Jambret Ini Pernah Tendang Motor yang Menyebabkan Korban Terjatuh dan Tewas
Mereka mengaku telah empat kali mereka menjambret, diantaranya di wilayah Purwosari, Sukorejo dan Beji
Editor:
Eko Sutriyanto
Ada yang ditendang sampai meninggal dunia dan ada yang mengalami luka berat.
"Rata-rata dilakukan di jalanan besar. Ada yang di jalan raya Pasuruan-Probolinggo, dan Surabaya-Malang," imbuh Kasat ini.
Dewa, sapaan akrab Kasat Reskrim menguraikan, dalam hasil pemeriksaan, ternyata tersangka ini tidak pernah pilih-pilih dalam menentukan sasaran.
Baca: Diungkap, Spesialis Jambret Sadis di Jl Surabaya-Malang & Pasuruan-Probolinggo Ternyata Penjual Tape
Artinya, mereka random dalam menentukan siapa calon korbannya.
Ukurannya, pokoknya membawa tas yang sekiranya di dalamnya ada handpohone dan dompet.
"Saya mengimbau kepada pengguna jalan untuk waspada dan upayakan tidak menggunakan benda-benda yang bisa menarik perhatian. Gunakan ala kadarnya yang penting barang berharga tersimpan dengan baik," urainya.
Dewa berkomitmen, bersama jajarannya akan terus menumpas semua kejahatan yang ada di Kabupaten Pasuruan. Semua bentuk kejahatan akan diberantas hingga akar-akarnya.
Sementara itu, Riyono mengaku, uang atau handphone hasil dari jambret itu dibagi dua secara rata.
Ia menyebut hasil dari pembagian itu biasanya digunakan untuk membayar belanja bulanan dan angsuran anaknya sekolah.
"Buat bayar sekolah anak, ya kadang sama buat belanja bulanan istri saya," aku pria yang kesehariannya berjualan tape ini.