Senin, 1 September 2025

Potret Kemiskinan

Kisah Janda 2 Anak di Sukoharjo Tempati Rumah Gedek Beralas Tanah, Dinding Hanya Dilapisi Spanduk

Warti asal Dusun Wonosari RT 02/RW 06, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, ini menempati rumah semi permanen dengan dinding dari anyaman bambu (gedek)

Editor: Noorchasanah A
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Rumah Warti, di Dusun Wonosari RT 02/RW 06, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo. 

TribunSolo.com/Agil Tri

TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan dua orang anaknya harus rela menempati rumah yang bisa dibilang tak layak huni.

Warti asal Dusun Wonosari RT 02/RW 06, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, ini menempati rumah semi permanen dengan dinding dari anyaman bambu (gedek) dan kayu.

Di dinding tertempel beberapa MMT untuk menutupi dinding rumah yang bolong.

Pondasi rumah ini juga hanya dari beberapa bambu dan kayu menjulang tinggi sekitar 4-5 meter untuk meyangga rumah.

"Dulu suami saya membangun rumah ini, setelah membeli tanah seluas 17 x 9 meter, namun setelah rumahnya jadi, suami saya sakit-sakitan sampai akhirnya meninggal," kata Warti, Sabtu (2/2/2019).

Sudah lima tahun Warti dan kedua anaknya menempati rumah berukuran 6 x 6 meter ini.

Rumah masih beralaskan tanah, ada sebuah tikar yang digelar di dalam kamar satu-satunya di rumah ini untuk mereka membaringkan badan.

Tidak ada kamar mandi di rumah ini.

Untuk kebutuhan di kamar mandi, keluarga Warti memakai kamar mandi di rumah orang tuanya yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumahnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan