Kasus Pembunuhan
Mengapa Dosen Wahyu Buang iPhone Siti Zulaeha Usai Membunuhnya?
Penyidik menggali keterangan dan bukti termasuk mencari iPhone X milik Siti Zulaeha.
Editor:
Dewi Agustina
Kaca mobil awalnya ditinju, namun tak berhasil sehingga pelaku memecahkannya menggunakan batu.
Wahyu Jayadi membunuh tetangganya dengan cara mencekik leher dan meninju bagian wajah.

Guna menghilangkan bekas cekikan, dia menutupi leher korban menggunakan seat belt.
Saat dicekik, korban melakukan perlawanan dengan cara mencakar pelaku.
Setidaknya itu terlihat dari bekas cakaran di lengan pelaku.
Tim forensik mencocokkan luka cakar di lengan Dr Wahyu Jayadi dengan DNA di kuku korban.
Identik
Kedua, menghancurkan smartphone iPhone X milik korban untuk menghilangkan jejak komunikasi.
Namun, polisi berhasil mendapatkan rekaman hasil komunikasi antara korban dengan pelaku.
Baca: Bercak Darah di Mobil Milik Siti Zulaeha Mengantarkan Dosen Wahyu Jadi Tersangka Pembunuhan
Ketiga, menutupi bekas cekikan menggunakan seat belt.
Segala upaya pelaku untuk menghilangkan jejak, tak membuat polisi gagal melacak keberadaannya.
Lebih dari 10 jam setelah penangkapan, pelaku baru mengakui perbuatannya tersebut.
Kencan dan Pipis di Mobil
Sebelum pembunuhan, Siti Zulaeha Djafar dan Wahyu Jayadi sempat janjian untuk kencan saat pulang dari kantor atau tempat kerja.
Korban adalah staf Bagian Rumah Tangga pada Biro Administrasi Umum dan Keuangan ( BAUK) UNM.
Korban dan pelaku sama-sama berkantor di lantai II, Menara Phinsi UNM, Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar.

Mereka janjian untuk bertemu di depan kantor PT Telkom Tbk, dekat Menara Phinisi.