Pembunuh SPG di Binjai Dipukul Sendal dan Dilempar Botol, Ini Ceritanya
Ahli Forensik USU, dokter Agustinus Sembiring yang juga Kepala Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai.
Editor:
Hendra Gunawan
"Mati saja kau pembunuh. Mati kau binatang. Bukan manusia kau ya.
Sudah hilang nyawanya pun masih tega kau antukan kepalanya ke dinding.
Kejam kali kau, mati kau binatang," tukas Jira seorang keluarga korban.
"Dibilang pula pakai pisau dapur. Tak ada pisau dapur. Dibawanya pisau sendiri. Memang sudah disiapkannya. Pembunuhan berencana ini.
Sampai ganti baju, merampok juga," tambah Jira lagi dengan emosi.
Hakim Turun Tangan Tenangkan Kericuhan
Mendengar keriuhan ini, Ketua Pengadilan Negeri Binjai, Fauzul Hamdi sampai turun ke lokasi keributan dekat sel.
Fauzul Hamdi menenangkan pihak keluarga agar tetap menjaga sikap, karena bisa mengganggu perjalanan sidang lainnya.
Sementara, dr Agustinus Sembiring berpendapat, terdakwa menaruh rasa dendam terhadap korban.
Alasannya, terdakwa terbukti menusuk kemaluan korban dengan sadisnya menggunakan benda tajam berulang kali
"Cara terdakwa menghabisi nyawa korbannya terlihat dendam. Ketika sekali atau dua kali tusuk, korban masih berusaha melawan.
Hingga akhirnya pelaku menikam berkali-kali korbannya sampai meninggal.
Sepertinya dendam kali pelaku ini sampai kemaluannya pun ditusuk," ungkap Agustinus usai sidang.
Sidang Lanjutan dan Harapan Keluarga Korban
Majelis Hakim PN Binjai mengakhiri sidang yang turut disaksikan Jaksa Penuntut Umum Nova Sebayang.