Abdul Ditenggelamkan Dengan Kaki dan Tangan Terikat, Diduga Pembunuhnya Keluarga Sendiri
Mayat yang ditemukan di perairan Pulau Putri, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara akhirnya teridentifikasi.
Editor:
Hendra Gunawan
Kedua kaki korban terikat, dalam posisi tangannya terikat ke belakang, sedangkan mulutnya ditutup lakban.
Jasad itu juga diikatkan tali yang digantungi batu.
Informasi dihimpun, mayat itu pertama kali ditemukan warga yang hendak berlibur ke Pulau Mursala.
“Semula kami mengira patung atau kayu, namun setelah mendekat, ternyata mayat laki-laki," kata warga yang akan liburan bersama keluarganya ke Pulau Mursala bernama Monika.
Monika lantas melaporkan penemuan mayat itu kepada kerabatnya di Pandan.
Mereka kemudian menghubungi aparat terkait.
Sekitar pukul 12.00 WIB, tim SAR bersama personel TNI tiba di lokasi.
“Jasad korban kita evakuasi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara’ (PPN) Sibolga," kata Harry Susanto, Koordinator Pos SAR Sibolga, Rabu (29/5/2019).
Harry memperkirakan korban berusia sekitar 40 tahun.
Dia juga menduga korban sudah berhari-hari tewas.
“Kita duga korban mengapung sudah sekitar 4 hari. Karena sudah mengeluarkan bau busuk" jelas Harry.
Penemuan mayat itu kini telah ditangani pihak kepolisian. (M. Andimaz Kahfi)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Membebani Keluarga, Abdul Bahri Simanungkalit Dibunuh, Ditenggelamkan, Kaki dan Tangan Terikat