Kecelakaan di Tol Cipali
Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Polisi Beberkan Alasan Penumpang Serang Sopir Bus Safari
Penyelidikan polisi juga diperkuat dengan keterangan saksi kunci berinisial W yang melihat langsung A menyerang sopir.
Editor:
Sanusi
Korban bertolak dari Bekasi menuju Tempat Wisata Dieng Wonosobo sejak Kamis, (13/6/2019). Ketika telah tiba di tempat wisata, korban sempat menghubungi keluarga di rumah pada Jumat (14/6/2019).
"Video call ke sepupu di rumah kalau mereka udah sampe lagi di Dieng, sambil makan, terakhir itu aja kasih kabar," jelas dia.
Dua orang korban Heruman dan Reza berkendara menggunakan mobil Mitsubishi Xpander B 9173 PI bersama empat orang penumpang lainnya yang merupakan sepupu, Rafi (22), Radit (22), Dafa (21) dan Irfan (22).
Adapun jenazah korban hingga pukul 16.00 WIB masih dalam perjalanan dari RS Cideres Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Rencananya, Heruman dan Reza dikebumikan di TPU Perwira, Bekasi Utara.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cipali KM 150+900, 12 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Terdiri dari enam penumpang Xpander, tiga penumpang Innova dan tiga penumpang bus PO Safari.
Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Atik Suswanti, mengatakan kendaraan atau Bus Safari Dharma Raya datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon, diduga pengemudi mengantuk atau kurang antisipasi, sehingga kendaraan bus menyeberang ke jalur lainnya.
"Selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan (Toyota) Innova, menabrak kendaraan (Mitsubishi) Xpander dan kendaraan truk yang sedang melaju di jalur lain," ujar AKP Atik Suswanti, dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2019).
Wakil Wali Kota Bekasi Kunjungi Rumah Duka

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengunjungi rumah duka Heruman (59) dan Reza Pahlevi (22), korban kecelakaan maut di ruas Tol Cipali, Senin (17/6/2019).
Tri datang sekitar pukul 17.00 WIB, kedatangannya juga dibarengi dengan petugas Jasa Raharja yang hendak memberikan bantuan jaminan kecelakaan lalu lintas sebesar Rp 50 juta kepada ahliwaris.
"Saya sebagai wakil wali kota sangat berduka yang mendalam, karena pak Heruman ini adalah salah satu RT yang dicintai warganya, dia sudah berbakti mengabdi kepada pemkot dalam memberikan pelayanan kepada masyarayakat," kata Tri di rumah duka di Taman Wisma Asri, RT01/16, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara.
Dalam kesempatan itu, Tri mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan dapat ikhlas dan kuat menghadapi musibah kecelakaan ini.
Dia juga memastikan pihak keluarga akan diberikan santunan tambahan dari BPJS Kesehatan berupa uang sebesar Rp 20 juta.
"Jadi beliau dicover apabila meninggal akan ada bantuan santunan sebesar Rp 20 juta, mudah-mudahan prosesnya tidak terlalu lama sehingga bisa langsung bantuan itu disalurkan," jelas Tri.