Rabu, 10 September 2025

Gadis Singkawang Ini Dijanjikan Hidup Enak Dinikahi WNA Tiongkok yang Mengaku Punya Rumah 5 Tingkat

Pasca tunangan, orangtua korban diberi uang Rp 20 juta, dan tiga handphone untuk korban dan kedua kakaknya

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNPONTIANAK/YOUTUBE
Polres Singkawang Gelar Konferensi Pers TPPO ke Tiongkok 

"Setelah mendapat jawaban iya seseorang itu langsung merencanakan hari pertunangan antara korban dan laki-laki dari Beijing," tuturnya.

Pertunangan kemudian berlangsung, pada Minggu (3/3/2019).

Pertunangan itu di hadiri hanya beberapa orang, termasuk tersangka yang diamankan di Polres Singkawang.

Baca: Sejuta Warga Tiongkok Tinggal di Gorong-gorong Bawah Tanah di Antara Megahnya Beijing

Pasca tunangan, orangtua korban diberi uang  Rp 20 juta, dan tiga handphone untuk korban dan kedua kakaknya.

Keesokkannya, korban diberikan uang Rp 8 juta dari tersangka serta dibelikan cincin emas.

"Segala biaya pertunangan ditanggung oleh seseorang yang masih kami samarkan identitasnya," jelas Suprihatin.

Satu tersangka bersama Barang Bukti (BB) telah diamankan, di antaranya tiga HP, satu mobil, satu bundel fotokopi KTP, KK dan paspor.

Satu lembar print out tiket pesawat Pontianak-Jakarta atas nama SA, AN dan AO, serta uang Rp 1,2 juta.

Suprihatin mengungkapkan, tersangka mengaku baru pertama kali melakukan tindakan tersebut.

Namun, pihaknya masih melakukan sejumlah penyidikan guna pengembangan kasus.

Tersangka dipersangkakan dengan pasal 4 yo, pasal 2 ayat 1 dan pasal 10 Undang Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Hukuman maksimal 3 tahun dan paling lama 15 tahun dengan denda paling sedikit Rp 120 juta dan paling banyak Rp 600 juta," tukasnya.

Wali Kota (Wako) Singkawang, Tjhai Chui Mie meminta kepada para Mak Comblang atau penghubung kawin kontrak, dan sebagainya agar berfikir bahwa apa pun yang dilakukan adalah untuk keluarganya sendiri.

"Mak Comblang tersebut harus berfikir seandainya ini adik kita, seandainya anak perempuan kita. Nah itu yang mesti kita harapkan dari para Mak Comblang itu," katanya.

“Bila Mak Comblang ini memperkenalkan untuk tujuan baik, hal itu justru bagus karena mendapatkan suami atau istri yang baik. Pertama dia benar-benar mencari istri. Kemudian dia mempunyai pekerjaan dan sanggup membiayai istri ini dengan baik. Kalau itu tidak baik, jangan dilakukan," imbuhnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan