Selasa, 19 Agustus 2025

Kereta Api Babaranjang yang Selama Ini Melintas di Tengah Kota Bandar Lampung Akan Dialihkan

Jalur kereta api babaranjang yang selama ini melintas di tengah-tengah kota Bandar Lampung akan dipindahkan ke luar kota.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Lampung/Eka Ahmad Solichin
Menhub Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Stasiun Tanjungkarang, Minggu (30/6/2019). Kereta Bandara Ditargetkan Selesai Tahun Depan, Dari Stasiun Tanjungkarang ke Bandara Radin Inten II. Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Solichin 

"Karena sudah ada aset Angkasa Pura yang diserahkan. Kami pun bangga diberi kesempatan untuk mengembangkan kereta api bandara. Sehingga kemudian bandara bisa dinikmati oleh masyarakat atas bantuan dari kementerian," tandasnya.

Jalur Longcut

Menhub juga memaparkan jika kementerian akan membangun jalur longcut kereta api dari Tarahan menuju Tegineneng.

Jalur longcut ini dibangun untuk memecahan masalah kemacetan di Kota Bandar Lampung akibat angkutan kereta api babaranjang.

Kementerian Perhubungan RI menargetkan jalur ini rampung pada tahun 2022 dengan menggadeng pihak swasta dan BUMN untuk pendanaan.

Budi Karya Sumadi menuturkan, banyak angkutan kereta api baik pertanian maupun batubara ditumpukan ke Lampung.

Sehingga terjadi kemacetan saat kereta angkutan tersebut melintas lantaran gerbong yang panjang.

"Kami ingin membuat satu peta. Jadi kami tadi naik helikopter bukan untuk gaya-gayaan tapi kami mantau jalur (longcut) dari Tegineneng sampai Tarahan, menyusuri dari Bakauheni," ungkapnya.

Nantinya jalur angkutan kereta api yang memuat batubara, karet dan muatan pertanian lainnya akan dipindahkan ke jalur longcut ini.

"Bahkan kereta (komersil) jangka panjang (akan) lewat (sini). Sehingga Bandar Lampung tidak dibebani angkutan ini, kemacetan terhindar, dan nantinya (kereta api) langsung ke Panjang," katanya.

Gerbong Babaranjang Ambles di KM 168 Jalur Blambangan Umpu-Giham, Way Kanan. TRIBUN LAMPUNG/ANUNG BAYUARDI
Gerbong Babaranjang Ambles di KM 168 Jalur Blambangan Umpu-Giham, Way Kanan. TRIBUN LAMPUNG/ANUNG BAYUARDI (Tribun Lampung/Anung Bayuardi)

Ia meneruskan, kereta api akan dijadikan untuk angkutan masa depan baik untuk komuter (perkotaan) maupun antarkota.

"Maka kita punya suatu program yang intergreted. Satu sisi memang akan mengalihkan angkutan barang itu ke luar Bandar Lampung. Jadi tidak ada lagi crossing angkutan batubara di tengah perkotaan," tuturnya.

Akan tetapi rel yang ada nanti diintensifkan untuk penggunaan transportasi komuter dalam kota dan kota-kota terdekat seperti Kota Bumi, Baturaja bahkan ke Palembang.

Oleh karenanya pihaknya meminta kepada PT KAI dan gubernur aset-aset yang dimiliki kereta api berupa rel dan jaringannya harus dirawat dari sekarang.

Supaya bisa merencanakan jauh sebelum kepadatan itu datang. Sehingga masa datang itu kalau di kota-kota lain harus membuat LRT, Lampung sudah mempunyai potensinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan