Kejar Layangan Putus, Bocah di Sumedang Menghilang lalu Ditemukan Tewas dalam Sumur
Saat tengah berpencar layangan, Ade terus berteriak mencari Rendy yang tidak kunjung terlihat hingga azan asar berkumandang
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Seorang bocah bernama Rendy Aditiya Warman (7), ditemukan tewas di dalam sumur yang berada di kampung tersebut.
Rendy masuk ke dalam sumur di Dusun Cileuksa RT 10/4, Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang atau sekitar lokasi galian pasir, saat mengejar layangan putus.
Pihak keluarga menolak proses otopsi dari Kepolisian Resor (Polres) Sumedang.
"Keluarga korban mengganggap kejadian tersebut adalah musibah dan korban langsung dimakamkan," kata Hartoyo dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7/2019).
Dari Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jabar, Rabu (3/7/2019), pada Selasa (2/7/2019), Rendy bersama temannya yakni Ade Aprian, tengah bermail layangan pada pukul 13.00 WIB.
Namun ada layangan putus dan keduanya berupaya mengejar layangan tersebut.
Berupaya mengejar layangan hingga lokasi galian lasir Desa Legok Kaler.
Baca: Pemkot Bekasi Segera Perluas Area TPA Sumur Batu untuk Antisipasi Overload Sampah Kiriman
Keduanya memutuskan untuk berpencar mengelilingi lokasi galian pasir untuk mencari layangan putus tersebut.
Saat tengah berpencar layangan, Ade terus berteriak mencari Rendy yang tidak kunjung terlihat hingga azan asar berkumandang.
Pada pukul 16.00 WIB, Ade memutuskan pulang dan melaporkan kepada orangtua Rendy, Jajat Sudrajat dan Ade Nurhayati.
Mengetahui kabar bahwa Rendy hilang, kemudian kedua orangtuanya melapor kepada kepala desa dan linmas setempat untuk meminta bantuan pencarian.
Selanjutnya, pihak keluarga bersama perangkat desa melaporkan ke pihak Polsek Paseh.
Laporan tersebut diterima oleh KSPKT Polsek Paseh, Bripka Jujun Sarju, pada pukul 21.00 WIB.
Polisi pun kemudian mencari Rendy bersama anggota Koramil Paseh hingga pukul 24.00 WIB.
Baca: Cium Bau Busuk yang Menyengat, Setelah Dicek Ternyata Sumbernya Berasal dari Mayat Sri Siti
Kapolres Sumedang, AKBP Hartoyo, mengatakan bahwa pada hari Rabu pagi (3/7/2019), tim yang dipimpin oleh Kapolsek Paseh, AKP Kurnia, bersama masyarakat, mencari keberadaan Rendy di Dusun Cileuksa RT 3/5 atau sekitar galian pasir.
"Mendengar keterangan dari temannya, pada saat pengejaran layang-layang, Rendy berpisah di tempat tersebut," kata Hartoyo dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7/2019).
Hartoyo mengatakan, saat mencari Rendy, polisi curiga bocah 7 tahun tersebut masuk ke dalam sumur.
Hal tersebut ditunjang dengan bukti adanya benang layang-layang serta jejak rumput rusak di sekitar sumur.
Ia menambahkan, aparat kepolisian langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang, Damkar Sumedang, dan Tagana Sumedang untuk mencari Rendy di dalam sumur.
"Korban (Rendy), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi kepala di bawah, pada pukul 08.45 WIB, korban dievakuasi dan ke rumah orangtuanya," kata Hartoyo.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bocah Tewas di Sumur Saat Kejar Layangan, Keluarga Tolak Otopsi