Pengakuan Pegawai Honorer Nyambi Jadi PSK, Agar Berkelas Sewa Hotel, Tapi Berbagi Dengan Kawan
Penghasilan kecil, ditambah statusnya janda dan punya tanggung jawab pada satu anak, membuatnya jadi terjun ke bisnis esek-esek ini.
Editor:
Hendra Gunawan
Liputan ekslusif Tribun Jambi menguak, para PSK ini menggunakan satu kamar hotel yang digilir 2-3 orang PSK untuk melayani tamu mereka.

Untuk biaya akan mereka bagi sama-sama.
Namun ada kalanya biaya itu tak dibagi rata, karena yang punya tamu lebih banyak akan berpartisipasi lebih banyak juga.
"Makanya kita cari teman sekamar yang memang tidak pelit," terang Mawar.
Agar Lebih Berkelas
Jasmine menunjukkan senyum manis saat membuka pintu di tempatnya menginap, di sebuah hotel berbintang di Kota Jambi.
Kulitnya putih, rambutnya sekira sejengkal di bawah bahu.
Jasmine (bukan nama sebenarnya), adalah satu dari sekian banyak PSK yang memilih bertransaksi dengan pria hidung belang di hotel berbintang.
Tentu orang tak mengira bila ia pekerja seks komersil.
Penampilannya lazimnya tamu pada umumnya.
Saat disambangi Tribun di kamar hotel itu, ia memakai tanktop putih, dipadu dengan hotpants.
Dari mulutnya meluncur cerita bahwa sudah tiga malam dia menginap di sana.
Tribun berhasil menemui Jasmine lewat satu di antara aplikasi chatting berbasis android.
Di aplikasi itu secara nyata ia menuliskan status 'open bo', sebuah kode yang berarti bisa diorder untuk cinta semalam.
Baca: Cabut Larangan Foto di Dalam Pesawat, Ini Penjelasan Garuda Indonesia
Baca: Ratchanok Intanon Kegirangan Setelah Dapat Hadiah Spesial dari Fajar Alfian
Tak cuma status yang terang-terangan itu, ia juga mengunggah beberapa foto vulgar.