Pengakuan Pegawai Honorer Nyambi Jadi PSK, Agar Berkelas Sewa Hotel, Tapi Berbagi Dengan Kawan
Penghasilan kecil, ditambah statusnya janda dan punya tanggung jawab pada satu anak, membuatnya jadi terjun ke bisnis esek-esek ini.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM – Praktik pekerja seks komersial (PSK) berbagi kamar ini juga diungkap oleh Mawar (nama samaran).
Tribun bertemu dengannya di hotel berbintang yang lain.
Menurutnya itu lebih baik daripada harus mendatangi tamu ke hotel.
Selain berisiko kena tipu, akan keluar juga biaya untuk transport.
Siapa nyana, Mawar mengaku seorang pegawai honorer yang bekerja di pemerintahan.
Penghasilan kecil, ditambah statusnya janda dan punya tanggung jawab pada satu anak, membuatnya jadi terjun ke bisnis esek-esek ini.
Sudah hampir setahun dia menjalaninya.
"Kalau dulu saya nungguin pesanan dari tamu. Jadi di mana mereka nginap, saya ke sana. Kalau sekarang ada yang order saya minta aja datang ke sini," tuturnya.
Ia menyebut memilih di hotel berbintang karena tidak mau lagi terulang kejadian dulu.
Baca: Ramalan Zodiak Rabu 17 Juli 2019: Taurus Capai Tuuan, Capricorn Perlu Komunikasi Lebih
Baca: Penyebab Seteru Yasonna dan Wali Kota Tangerang Hingga Layanan pada Aset Milik Kemenkumham Disetop
Baca: ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Rabu 17 Juli 2019 Pisces Kalut, Gemini Posesif, Cancer Ada Masalah
Baca: Diusir Dari Huntara, Nenek Korban Bencana di Kota Palu Terpaksa Bangun Rumah Sendiri
"Pernah sekali diangkut Satpol PP waktu nginap di hotel melati," ungkapnya.
Pengalaman tak sedap itu membuatnya lalu mengajak temannya seprofesi untuk pindah ke hotel berbintang.
Mereka selalu pindah dari hotel yang satu ke hotel yang lainnya.
"Kadang cuma dua malam, sudah itu pindah ke hotel yang lain. Biar nggak terlalu dicurigai," ujarnya.
Mawar mengatakan dalam memilih kamar hotel memilih yang tarifnya di bawah Rp 500 ribu.
Modus baru yang dilakukan PSK online di Jambi yakni berbagi kamar hotel untuk melayani pelanggan.