Sapi Milik Warga Buleleng Mati dengan Kondisi Perut Berlubang, Ternyata Bukan Kasus Pertama
Seekor sapi jantan milik Baru yang berumur tujuh hari, mati dengan kondisi perut yang berlubang, sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Editor:
Dewi Agustina
Berkat Rekaman CCTV
Berdasarkan data di kepolisian, hingga kini kasus kematian godel warga tercatat sebanyak 11 laporan.
Tujuh di antaranya terjadi di Desa Langgahan, dua di Desa Belancan, dan dua lainnya di Desa Bayung Cerik.
Kasus serupa juga terjadi di Payangan, Gianyar. Dikabarkan ada 14 godel yang mati dengan ciri isi perut hilang.
"Sebenarnya 12 ekor, namun satu ekor kematian anak sapi di Desa Mangguh, Kintamani tidak dilaporkan. Seluruh desa tersebut wilayahnya saling berdekatan. Sedangkan kawanan anjing liar ini bersembunyi di gua sekitar. Meski demikian, cukup sulit menemukan karena gua itu sempit dan sulit untuk masuk," tutur Kompol Gunawan.

Polisi akan segera mengungkapkan rekaman ini pada masyarakat Desa Langgahan serta menjelaskan bahwa penyebab kematian godel merupakan anjing liar.
Dengan ini tidak menimbulkan spekulasi beragam. Ia menegaskan rekaman CCTV itu tidak bisa dibohongi.
Pengungkapan bukti yang paling akurat adalah CCTV. Rekaman ini sekaligus menepis anggapan hal mistis yang selama ini dikait-kaitkan.
'Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli untuk melakukan eliminasi. Anjing-anjing ini tidak ada pemiliknya dan bukan merupakan anjing khas Kintamani," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sapinya Mati dengan Perut Berlubang, Wayan Baru Sebut Ulah Manusia yang Sedang Belajar Ilmu Hitam