Kamis, 11 September 2025

3 Anggota Polres Diduga Terlibat Jaringan 50 Kg Sabu, Ini Tanggapan Polda Jatim

Kabid Humas Polda Jatim membenarkan ada keterlibatan polisi dalam pengungkapan kasus narkoba di Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura, Jawa Timur.

Kompas.com/Ghinan
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan bersama jajarannya saat merilis pengungkapan kasus narkoba di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (31/7/2019). 

Kemudian barang itu dibawa dari Surabaya dan masuk ke wilayah Madura, tepatnya di Sokobanah, Sampang, Jawa Timur.

Setelah sabu-sabu tersebut masuk ke Sokobanah, bandar narkoba yang telah diamankan memilah barang haram itu untuk dikirim lagi ke sejumlah daerah di Indonesia.

"Jadi barang itu dipecah dan dari situ didistribusikan ke beberapa kota. Ada yang kembali lagi ke Jakarta, Papua, dipecah sesuai dengan permintaan dari bandar yang ada di wilayah Indonesia," ucap Luki.

Baca: Kisah PDKT Gading Marten Diungkap, Ussy Nyeletuk Diminta Beli Tas Mewah Demi Gisel

Baca: 26 UKM Binaan Bogasari Raih Sertifikat Halal

Baca: OTT Pejabat Angkasa Pura II dan PT INTI, KPK Amankan Uang 90 Ribu Dolar Singapura

Baca: Indonesia Perjuangkan Kuota Haji 250.000 Orang

Atas maraknya peredaran narkoba di wilayah Sampang itu, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengaku akan membahas fenomena peredaran narkoba tersebut bersama kiai, tokoh masyarakat, dan kepolisian.

Langkah itu dinilai perlu dilakukan untuk mencegah beredarnya narkoba di Kota Bahari.

"Kami bersama kiai, tokoh masyarakat, dan kepolisian, akan terlibat langsung dalam pencegahan, karena tadi sudah dipaparkan bahwa ini penemuan sangat besar. Tentu ke depan kita akan fokus tentang pencegahan," ujar Slamet.

Selain itu, pihaknya bersama ulama dan kepolisian, juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak dari narkoba.

Kemudian melakukan monitoring dan mengevalusi hasil dari sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat, terutama masyarakat di Kecamatan Sokobanah.

Pihaknya juga mengaku akan menghidupkan pariwisata di wilayah pantai utara (pantura) Sampang, khususnya di wilayah Sokobanah, agar masyarakat mendapat akses ekonomi dan tidak bergantung pada narkoba.

"Harapannya, kita bisa mengubah paradigma negatif di masyatakat untuk menjadi positif. Kami akan dongkrak perekonomian di sana untuk mengantisipasi peredaran narkoba," kata Slamet.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan