Kisah Sarjana Pedalangan yang Ciptakan Alat Pengubah Air Menjadi Bahan Bakar Terbarukan
Bermula dari keinginan untuk mencari enegi terbarukan, Pande Ketut Bangbang Liawan mampu menciptakan alat pengubah air
“Besar-kecilnya pengeluaran tergantung luas kandang.
Rata-rata untuk peternak kecil, dalam sepuluh hari membutuhkan biaya Rp 2 hingga Rp 6 juta," jelasnya.
Wawan tidak menjual alat karyanya.
"Alat ini tidak akan saya jual, melainkan dengan sistem sewa.
Nantinya saya rekrut anak-anak yang belum bekerja sebagai operator yang mengecek setiap hari.
Ke depan alat ini bisa juga digunakan untuk kompor air. Sebab dengan satu liter air mampu memenuhi kebutuhan selama setengah hari,” demikian Wawan. (Muhammad Fredey Mercury)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kisah Pria Lulusan Seni Pedalangan di Bali Temukan Alat Pengubah Air Jadi Bahan Bakar Terbarukan