Dampak Kerusuhan di Papua: 25 Fasilitas Publik Rusak hingga Ratusan Napi Kabur
Dampak Kerusuhan di Papua: 25 Fasilitas Publik Rusak hingga Ratusan Napi Kabur
Penulis:
Anugerah Tesa Aulia
Editor:
Sri Juliati
2. Aktivitas ekonomi lumpuh
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani melaporkan, hampir titik-titik kawasan pertumbuhan di Manokwari terkena dampak.
Selain itu, kerusuhan juga menyerbar di kota lain seperti Sorong, Jayapura hingga Merauke.
"Kawasan yang tak terkena dampak hanya di pinggiran Manokwari. Tapi di pusat kota, di pelabuhan, pusat pertokoan, semua terkena dampak."
"Praktis aktivitas hari ini untuk sementara tidak berjalan," katanya.
Suasana di pusat ekonomi, jasa dan perkantoran di kota dagang terbesar kedua di Papua Barat, setelah Sorong itu, dilaporkan kian mencekam.
Dikutip dari Tribun Timur, Haji Syahruddin Makki (56), warga dan pedagang di Pasar Manokwari, kepada Tribun, pukul 13.00 WIT, melaporkan massa kian tak terkendali.
“Toko, warung yang ada di pinggir jalan sudah dijarah, lalu banyak yang dibakar,” kata Syahruddin Makki, melalui sambungan telepon seluler.
Baca: Nilai Jokowi Kurang Tegas, Gubernur Papua Ancam Tarik Seluruh Mahasiswa Papua Bila Masih Rasis
Baca: Sebut Gus Dur, Jokowi, Tarik Semua Mahasiswa, Ini Deretan Pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe
3. Jadwal penerbangan terganggu
Akibat kerusuhan yang terjadi di Papua, Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong sempat didatangi massa.
Massa yang datang langsung mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas bandara.
Saat itu, massa merangsek masuk ke lobi bandara dengan membawa tongkat.
Akibat kerusuhan tersebut, beberapa jadwal penerbangan menuju Manokwari sempat mengalami delay.
Jadwal penerbangan pukul 09.00 WIT ditunda sampai pukul 14.00 WIT.
Sementara itu, Bandara Rendani tetap beroperasi seperti biasa dan tidak terganggu meski terjadi kericuhan di pusat kota Manokwari.
Baca: Jusuf Kalla: Kalau GBHN Dimunculkan, Calon Presiden Tidak Bisa Lagi Kampanye Visi Misi
Baca: Situasi Terkini di Papua: Manokwari dan Jayapura Kondusif, Di Sorong Masih Ada Konsentrasi Massa