Senin, 11 Agustus 2025

UPDATE Calon Pengantin di Aceh Ditemukan Tewas Gantung Diri, Keluarga Anggap Ada Kejanggalan

Lia Yulrifa, gadis berusia 25 tahun ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri pada Rabu (21/8/2019) lalu.

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Serambinews.com
Lia Yulrifa (kanan). Mobil ambulance Puskesmas Krueng Barona Jaya, sedang mengevakuasi jenazah Lia Yulrifa yang ditemukan meninggal tergantung di bagian kusen pintu kamar rumah kontrakannya di Lorong Tgk Diteupin Dusun Puklat, Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu (21/8/2019). 

Hanya saja saat dikupas tentang keridhaan, wajah almarhum Lia Yulrifa, terlihat agak sedih, begitu pula halnya dengan calon suaminya Hendra.

“Tapi, saya pikir itu adalah hal lazim dan biasa untuk para calon pangantin yang akan menikah.

Saya juga tidak berani menanyakan apa-apa, karena memang itu sudah biasa dan tidak pernah terpikir yang macam-macam, apa yang terlintas di pikiran mereka,” ungkap Abdul Hadi.

5. Pengakuan Calon Suami

Pihak kepolisian telah memintai keterangan Hendrawan Sofyan, calon suami Lia Yulrifa (25) gadis Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya.

Pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian itu seputar apa ada permasalahan yang muncul antara Hendra dengan calon istrinya, Lia Yulrifa, sebelum gadis tersebut diduga gantung diri.

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan kepada Serambinews.com, Kamis (22/8/2019).

“Hendra, calon suami korban itu mengatakan antara dirinya dengan Lia Yulrifa, tidak ada persoalan apapun sebelum kejadian calon istrinya ditemukan meninggal tergantung."

"Bahkan, siang tadi mereka mau pulang bersama ke Darul Makmur, Nagan Raya, karena hari Jumat, 23 Agustus 2019, mereka akan melangsung pernikahan,” kata Iptu Hasan.

Selain Hendra, polisi juga telah memintai keterangan dari empat saksi lainnya, yakni warga setempat serta berencana meminta keterangan dari Putri Eliza (19).

Putri merupakan saksi pertama yang menemukan jasad Lia Yulrifa tergantung di pintu kusen kamar tidur korban hari itu.

“Sejauh ini dugaan sementara korban meninggal dunia karena bunuh diri, setelah kami berkoordinasi dengan dokter."

"Tapi, polisi tetap melakukan penyelidikan terhadap kematian korban,” pungkas Kapolsek Krueng Barona Jaya ini.

6. Baju Pengantin Sudah Disiapkan

Lia berencana akan menikah Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 10.00 WIB di Desanya di Kuta Trieng (hari ini), dengan seorang pengacara, Hendrawan Sofyan, warga Aceh Besar yang telah bersatus sebagai duda.

Sementara orang tua yang bersangkutan, telah mempersiapkan semua kebutuhan untuk pernikahan anaknya itu.

Baca: Mobil Bergoyang Tengah Malam di Pidie Aceh Digrebek, Warga Temukan Sepasang Remaja, Bra dan CD

Mulai dari baju pernikahan dan kebutuhan kenduri untuk syukuran di hari pernikahan.

Namun, rupanya takdir berkata lain. 

“Sejak kemarin istri saya, Hanidar hingga saat ini terus menangis saat mengetahui anaknya telah meninggal,” ungkap T Jamali, ayah tiri dari Lia Yulrifa kepada Serambinews.com saat ditemui di rumahnya di Kuta Trieng, Kamis, (22/8/2019).

Kepala KUA Darul Makmur sedang berusaha menenangkan Hanidar, ibu kandung Lia Yulrifa yang terus menangis di rumahnya di Desa Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Kamis (22/8/2019).
Kepala KUA Darul Makmur sedang berusaha menenangkan Hanidar, ibu kandung Lia Yulrifa yang terus menangis di rumahnya di Desa Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Kamis (22/8/2019). (SERAMBINEWS.COM/ SA'DUL BAHRI)

Ia menuturkan, sejauh ini Lia tidak ada masalah dengan keluarganya.

Saat pertunangan pun, ia sendiri yang menentukan maharnya dan ia telah menentukan jodohnya sendiri dengan pria tersebut.

"Lia sangat manja dengan ibunya, dan setiap masalah pasti disampaikan kepada ibunya. Anak kami sangat baik dan santun selama ini, sehingga tidak menyangka bisa terjadinya peristiwa tragis tersebut," imbuh T Jamali.

Namun, menyangkut anaknya gantung diri atau bukan, pihaknya tidak mau berkomentar.

Ia menegaskan, pihak keluarga menyerahkan persoalan tersebut ke pihak kepolisian.

7. Keluarga Menilai Ada Kejanggalan

Sementara pihak keluarganya yang lain menilai bahwa, meninggalnya Lia ada kejanggalan, mulai dari selendang merah dan surat peninggalan itu.

Menurut pihak keluarga, Lia dan teman-temannya di kontrakan tidak ada yang memiliki selendang tersebut.

Sedangkan tulisan di surat yang ditemukan itu diduga bukan tulisan Lia Yulrifa, akan tetapi tulisan orang lain.

Sementara dari isi surat tersebut, Lia tidak pernah memanggil ibunya mama, tetapi Mamak.

Selain itu, untuk ayah tirinya tidak pernah memanggil ayah tetapi ia memanggil papa.

Selain kondisi jenazah yang mengeluarkan banyak darah dari mulutnya, sesampai di rumahnya di Kuta Trieng tadi, juga ditemukan ada lemban di wajah dan bahunya.

Kepala KUA Darul Makmur, Dedi Supriadi membeberkan, menyangkut semua adminitrasi Lia Yulrifa yang akan menikah dengan Hendrawan Sofyan, telah selesai diurus dan tinggal menikah saja.

Baca: Puluhan Mahasiswa Demo di Banda Aceh, Persoalkan Skandal Video Mesum Bupati Simeulue

Jadwan pernikahan yang direncanakan pada Jumat (23/8/2019) besok, ada lima pasangan yang akan menikah, termasuk Lia Yulrifa.

Saat ditanya tentang status tunangan Lia, Kepala KUA menjelaskan bahwa, pria tersebut telah duda.

Hal ini dibuktikan dengan surat kuning dari pengadilan, bahwa ia telah cerai dengan istri lamanya.

“Calon suami Lia sudah duda yang dibuktikan dengan adanya surat bukti cerai dari pengadilan,” jelasnya.

Namun, sebelum semua itu terwujud, Lia sudah lebih dulu pergi selamanya.

Meninggalkan kenangan dan misteri yang membalut kepergiannya.

(Tribunnews.com/Daryono) (Serambinews/Misran Asri/Sa'dul Bahri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan