Jumat, 5 September 2025

Rusuh di Papua

TERKINI Papua : Isi Hati Warga hingga Tri Susanti Angkat Bicara soal Statusnya di Partai Gerindra

BERITA TERKINI Papua : Warga setempat luapkan isi hatinya hingga pengakuan Tri Susanti soal statusnya di Partai Gerindra

Penulis: Daryono
Tribunnews/Irwan Rismawan
ILUSTRASI - BERITA TERKINI Papua : Warga setempat luapkan isi hatinya hingga pengakuan Tri Susanti soal statusnya di Partai Gerindra 

BERITA TERKINI Papua : Warga setempat luapkan isi hatinya hingga pengakuan Tri Susanti soal statusnya di Partai Gerindra

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk menangkap pelaku ucapan rasis dalam kasus persekusi terhadap mahasiswa Papua.

“Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas. Ini tolong digarisbawahi,” ujar Presiden Jokowi seperti dilansir dari laman setpres.setneg.go.id, Kamis (22/8/2019).

Tak hanya itu, Jokowi juga berencana mengundang sejumlah tokoh Papua ke Istana.

“Baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk datang ke Istana berbicara masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua,” kata Jokowi.

Baca: Seorang Polwan Kirim Miras ke Asrama Papua di Bandung, Polda Jabar: Tidak Mewakili Polisi!

Di sisi lain, ormas Front Pembela Islam (FPI) Surabaya memberikan klarifikasi seputar aksi penggerudukan asrama mahasiswa Papua pada 16 dan 17 Agustus 2019 lalu.

Berikut rangkuman berita terkini Papua pascakerusuhan sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber, Jumat (23/8/2019):

1. Bertemu Menkopolhukam, Kapolri, dan Panglima TNI, Masyarakat Papua Curhat

Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderl Tito Karnavian bertemu dengan masyarakat Papua di Manokwari, Papua Barat. 

Pertemuan berlangsung di Swiss-Belhotel, Manokwari, Kamis (22/8/2019).

Seorang tokoh masyarakat Manokwari meluapkan kesedihannya.

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Menkopolhukam RI Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Kapolri Jenderal Pol HM. Tito Karnavian, P.hD., Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, Kabaintelkam Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kabaharkam Komjen Pol Condro Kirono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Kabais TNI Marsda TNI Kisenda Wiranata Kusuma, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, serta Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa melaksanakan kunjungan kerja ke Manokwari, Papua Barat, Kamis (22/8/2019). Dalam kunjungannya Panglima TNI beserta rombongan meninjau kondisi pasca kerusuhan di Kota Manokwari beberapa waktu lalu. (Puspen TNI)
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Menkopolhukam RI Wiranto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melaksanakan kunjungan kerja ke Manokwari, Papua Barat, Kamis (22/8/2019). 

Tokoh masyarakat bernama George C Auparay ini awalnya diberi kesempatan untuk bertanya dan diskusi usai Menkopolhukam Wiranto berbicara.

George langsung meluapkan kesedihan dan emosinya mengingat tindakan penghinaan yang diterima warga Papua.

"Kami ini sudah sepakat bahwa kita semua satu bangsa, tapi mengapa kami diperlakukan begini. Kalau begini kami menyesal berada di negara model begini, dimana kami tak diakui sebagai bangsa, sebagai anak bangsa Indonesia," kata George.

Baca: Dua Kelompok Ini Disebut Tak Suka Papua Maju, Berikut Ciri-cirinya Menurut Moeldoko

Menurutnya, permintaan maaf tidaklah cukup untuk mengobati rasa sakit yang dirasakan masyarakat Papua.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan