Sabtu, 13 September 2025

Pria Lecehkan Supir Travel Perempuan di Kalimantan Timur, Ungkap Cari Jodoh hingga Kemasukan Roh

Fakta Pria Lecehkan Perempuan Supir Travel di Kalimantan Timur, Ungkap Ingin Cari Jodoh hingga Kemasukan Roh Halus

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Daryono
Trubun Lampung/Dody Kurniawan
Ilustrasi pelecehan seksual 

Fakta Pria Lecehkan Perempuan Supir Travel di Kalimantan Timur, Ungkap Ingin Cari Jodoh hingga Kemasukan Roh Halus

TRIBUNNEWS.COM - IR (26) bersama suaminya, Jalu, melaporkan SP (29) yang diduga melakukan pelecehan seksual.

IR yang selama ini berprofesi sebagai supir travel ini diduga mengalami pelecehan seksual saat mengantar penumpangnya SP.

Pelecehan seksual itu terjadi saat SP memintanya untuk mengantar dari Balikpapan menuju Samarinda.

Ketika memasuk kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, tiba-tiba ritsleting celana SP terbuka.

Hal tersebut sontak membuat IR terkejut.

Baca: Video dan Foto Pesona Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Ibu Kota Baru Indonesia di Kaltim

Baca: Apa Nama Ibu Kota RI yang Baru Diumumkan Jokowi? Ini Kata Kepala Bappenas

Jalu menceritakan, sebagaimana pengakuan istrinya, posisi duduk penumpang di belakang sopir.

"Dari spion tengah terlihat ritsleting celana penumpang itu terbuka dan menunjukkan alat kelamin," ungkap Jalu Ardiansyah (33), suami IR, kepada Kompas.com, Minggu (26/8/2019).

Lama-kelamaan penumpang membuka setengah celananya dan melakukan tindakan tak pantas tersebut.

Hingga akhirnya ia teriak, lalu keluar dari mobil.

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan, masih mengecek laporan. Ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

"Nanti saya cek dulu," ujarnya.

Baca: Bukit Soeharto Jadi Lokasi Pembangunan Ibu Kota Baru

Baca: Mulan Jameela Menang Gugatan Perdata Atas Partai Gerindra di PN Jaksel

Berikut fakta pria lecehkan perempuan supir travel tersebut.

1. Gunakan jasa lady travel untuk cari jodoh

Sejak 6 bulan terakhir, SP langganan menggunakan jasa lady driver Anny Rahayu, pemilik rental mobil dan travel Ayumi, Ruko Islamic, Jalan Anggi Nomor 6, Sungai Kunjang, Samarinda.

Kepada Anny, SP menggunakan jasa lady driver karena ingin mencari jodoh

"Katanya, dia jomblo. Siapa tahu ketemu jodoh lady driver. Itu pengakuan dia (SP)," ungkap Anny kepada Kompas.com saat menyambangi kantor travel

2. Mengaku kerasukan roh

Saat kejadian di Bukit Soeharto, SP sempat menghubungi Anny seusai diturunkan IR.

"Dia sempat hubungi saya. Jelaskan kronologi masalahnya."

"Kata dia enggak sadar atau kemasukan roh halus, katanya."

Hal yang sama disampaikan SP saat dikonfirmasi terpisah.

SP mengatakan tak sadarkan diri.

"Badan saya lemas. Kayak ada yang rasukin. Saya enggak ingat lagi apa yang saya lakukan," ungkap SP.

Baca: Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gencar Lakukan Penindakan

Baca: Update Kasus Penemuan 4 Tengkorak di Kebun Warga Banyumas: Ada Bekas Luka dan Ikatan Tali di Leher

3. Seorang karyawan perusahaan batu bara

Menurut Anny, jika sang penumpang laki-laki yang melakukan pelecehan seksual tersebut merupakan seorang karyawan di salah satu perusahaan batu bara.

Pelecehan Seksual di KRL

Aksi pelecehan seksual itu menimpa seorang perempuan berusia di bawah 17 tahun.

Peristiwa itu terjadi saat tersangka naik KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada Kamis dua pekan lalu pukul 06.40 WIB.

"Berawal dari tersangka naik gerbong KRL di Stasiun Manggarai, lalu korban yang berusia di bawah umur juga naik di KRL tersebut.

Tersangka kemudian menggunakan tangan kiri memegang area sensitif korban di bagian dada," kata Argo.

Korban sempat berteriak ketika terjadi aksi pencabulan tersebut.

Baca: Dalam Waktu 3 Hari, 6 Tersangka Jaringan JAD di Jatim Dibekuk Densus 88 Antiteror

Baca: Video Mesum Eks Pegawai Bank Beredar di WA, Polda Sumsel Usut Pelaku yang Viralkan Videonya

Setelah diamankan, tersangka diketahui bekerja sebagai salah satu karyawan di rumah sakit di Jakarta.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, permasalah tersebut telah berakhir dengan damai.

"Iya benar (sudah ditangguhkan penahanan atau dibebaskan)," kata saat dikonfirmasi, Senin (26/8/2019).

Argo menyebutkan, pihak keluarga korban memutuskan mencabut laporan setelah mereka sepakat berdamai dengan tersangka.

"Setelah ada kesepakatan damai, pihak korban mencabut laporannya. Atas pertimbangan penyidik, tersangka ditangguhkan penahanannya pada Kamis, tanggal 22 Agustus," ujar Argo.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia) (Kompas.com/Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton/ Rindi Nuris Velarosdela)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan