Selasa, 26 Agustus 2025

Rusuh di Papua

Kerusuhan di Deiyai Papua: Massa Rampas Senjata Aparat hingga Dugaan Provokator

Fakta Kerusuhan di Deiyai Papua: Masa Rampas Senjata Aparat hingga Provokator Dibaliknya

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Miftah
Istimewa
Kontak Senjata di Papua 

”Situasi sampai saat ini peluru masih bunyi, masih memanas,” tambah dia.

Sebelumnya, kontak senjata terjadi di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).

Satu prajurit TNI AD dikabarkan tewas, sementara dua anggota Polri terluka.

Setelah dikonfirmasi, seorang sumber di Kodam XVII Cendrawasih membenarkan kabar gugurnya satu Anggota TNI AD ini.

2. 10 senjata aparat dirampas

Selain menewaskan anggota TNI dengan panah, ternyata 10 pucuk senjata api jenis SS1 V2 lenyap dirampas massa.

"Ada yang rampas senjata api milik anggota di lapangan, 10 pucuk hilang," ujar Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Eko Daryanto.

Perampasan senjata terjadi saat massa menyerang aparat keamanan.

"Aparat terdesak dan massa merampas senjatanya," tambah Eko.

Sementara aparat yang tewas dan terluka serta demonstran yang terluka sudah dievakuasi dari lokasi kejadian menuju Paniai.

"Telah tiba di RSUD Paniai, korban dari demonstrasi bertema rasisme di wilayah Distrik Waghete Kab. Deiyai," ujarnya.

Baca: KABAR TERBARU Kontak Senjata di Deiyai Papua, 6 Anggota TNI-Polri jadi Korban

Baca: Unjuk Rasa Deiyai Papua Berakhir Ricuh, 2 Warga Sipil Tewas Ditembak & Kena Anak Panah di Perut

3. Korban Kerusuhan

Anggota TNI AD meninggal akibat terkena panah, demikian pula dua anggota Polri yang berasal dari brimob dan dalmas.

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto mengatakan, jenazah tengah dievakuasi ke Nabire untuk dibawa ke Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Selain itu, ia juga mengatakan terdapat tiga anggota TNI lainnya serta anggota Polri yang terluka akibat sabetan senjata tajam dan parang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan