Selasa, 23 September 2025

Tekan Kecelakaan, Operator Tol Cipali Terapkan konsep 3E

Bersama pihak kepolisian Kendaraan yang melintas dengan kecepatan melebihi batas kecepatan maksimum 100 km/ jam akan ditindak.

Editor: Eko Sutriyanto
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah kendaraan pemudik antrean panjang saat memasuki jalan tol Cipali km 42, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (21/6/2017). H-4 jelang Lebaran 2017, sejumlah kendaraan pemudik mulai memadati Tol Cipali menuju tol Fungsional Brebes-Pemalang Jawa Tengah. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Penerapan konsep 3E (engineering, enforcement, dan education) oleh PT Lintas Marga Sedaya selaku operator jalan tol Cikopo – Palimanan berhasil menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas.

Hal itu terlihat dengan adanya penurunan index kecelakaan dalam 2 tahun terakhir.

LMS mencatat, pada 2017 total kecelakaan sebanyak 1.381 kecelakaan.

"Angka tersebut turun sebanyak 37 persen pada 2018 dan 19 persen pada 2018. Diantara penyebabnya adalah mengantuk, pecah ban dan rem blong," kata General Manager Officer PT LMS, Suyitno dalam keterangannya, Jumat (30/8/2019).

Baca: Mahasiswi di Bogor Tewas Kecelakaan Sebelum Wisuda, Sang Ayah Menangis Terima Ijazah Putrinya

Dalam penerapan 3E yang dilakukan sejak 2015 itu, LMS berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan antara lain dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan, dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Tahapan Enginering berupa pemasangan Wire Ropes yang terdiri dari 4 bentangan kawat baja dengan kemampuan masing-masing menahan beban 20 ton atau total kemampuan menahan benturan adalah 80 ton, sehingga efektif menghindari kecelakaan apabila kendaraan menyeberangi jalur.

Baca: Siap-siap, Tarif Tol Cipali Akan Naik Mulai Oktober 2019

Pada 2019, total wire ropes yang akan dipasang adalah sepanjang 18 km , dengan rincian 7.925 meter pada jalur A (arah Bandung) dan 10.075 meter pada jalur B (arah Jakarta).

Diperkirakan, tahapan ini akan selesai pada September 2019.

"Dengan demikian, total wire ropes di jalan tol Cipali yang telah mulai dipasang sejak 2016 adalah sepanjang 34 km. Uji coba ketahanan wire ropes juga telah dilakukan berdasarkan sudut-sudut yang sudah ditetapkan yaitu 15-20 derajat untuk kecepatannya 100km/jam," katanya.

Suyitno menyebutkan selain Wire Ropes, dilakukan pendalaman atau penggalian median sepanjang lokasi rawan, pemasangan rumble dot pada bagian dalam maupun luar jalan, pemasangan Guardrail, pemasangan Wight in Motion (WIM) di 2 lokasi dan pemasangan lampu strobo di titik rawan kecelakaan.

Baca: Sebelum Ditemukan Tewas di Embung, Simon Mengaku Telah Nikahi Kuntilanak dan Akan Ada Tumbal

“Jalan tol Cipali telah memenuhi ketentuan rencana teknis dan telah memenuhi uji layak fungsi yang telah ditentukan oleh pemerintah, disamping tentu saja telah memenuhi indikator Standar Pelayanan Minimal Jalan tol,” kata Suyitno.

Untuk langkah Enforcement, PT LMS telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah setempat dan Dishub.

Baca: Jalan Tol Yogya-Cilacap Disarankan Sejajar Jalan Nasional atau Rel Kereta Api

Koordinasi dilakukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Speed Gun secara rutin setiap 2 bulan sekali.

Dalam operasi speed gun, petugas melengkapi diri dengan Speed Gun sebagai alat mengukur kecepatan kendaraan yang melintas.

Kendaraan yang melintas dengan kecepatan melebihi batas kecepatan maksimum 100 km/ jam akan ditindak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan