Rabu, 1 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

FAKTA Terbaru dan Kronologi Ngerinya Kecelakaan Maut di Tol Cipularang hingga Ada Mobil 'Terbang'

Inilah fakta terbaru, kronologi ngerinya kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang hingga ada mobil 'terbang,' terguling, dan terbakar.

Penulis: Sri Juliati
TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA
Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut. 

"Ternyata dia nyalip saya itu karena rem blong. Setelah itu, mobil depan saya pada tabrakan semua."

"Saya lihat sekilas truk Pak Dedi terguling, pasir tumpah semua. Saya juga menabrak mobil di depan saya," ‎kata Subhana.

Saat melihat tabrakan itu, ia berusaha mengerem sekuat tenaga.

Apa daya, rem dump truck itu tak mampu menahan laju kendaraannya.

"Akhirnya saya menabrak mobil kecil di depan saya. Karena saya takut makin parah, saya banting truk saya ke kiri dan akhirnya nyangkut di jurang, kaca depan saya pecah semua," kata Subhan.


Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92, Kendaraan Bertumpuk dan Terbakar
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92, Kendaraan Bertumpuk dan Terbakar (Tribun Jabar)

Pantauan Tribun, mobil dump truck yang dikendarainya tampak nyungsep di bibir jurang setinggi sekitar 15 meter.

Posisi ‎kepala mobil berada di dinding jurang sedangkan ekor truk tampak menyemul di bahu jalan.

"Sopir truknya meninggal, Pak. Tadi saya lihat ke ruang jenazah," ujar Mani, istri Subhana.

4. Kesaksian para korban saat kecelakaan

Beberapa korban yang selamat dari kecelakaan maut di Tol Cipularang itu membagikan kesaksian saat peristiwa nahas itu terjadi.

Suherman (53), misalnya.


Suherman (53) korban selamat kecelakaan beruntun di kilometer 92 tol Purbaleunyi saat menceritakan peristiwa kecelakaan, Senin (2/9/2019)
Suherman (53) korban selamat kecelakaan beruntun di kilometer 92 tol Purbaleunyi saat menceritakan peristiwa kecelakaan, Senin (2/9/2019) (KOMPAS.COM/FARIDA)

Saat itu, ia sehabis pulang dari Tasikmalaya menengok putranya yang mondok di pesantren.

Saat itu, kata Suherman, banyak mobil berhenti lantaran ada mobil terbalik.

Ia pun ikut berhenti.

Tiba-tiba mobil Fortuner yang ia kendarainya tertabrak mobil lain dengan keras dari belakang.

"Mobil oleng kemana pun. Seperti terbang hingga 50 meter, menyeberang arah Bandung, hingga mendarat ke area hutan," kata Suherman sembari menunjukkan foto lokasi mobilnya mendarat kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.

Mobil yang ia kendarai pun tak lagi berbentuk.

Beruntung ia bersama empat keluarganya hanya mengalami luka ringan.

Saat kejadian, warga Kampung Kawidaran, RT 22 RW 4, Cikupa, Tangerang itu tak henti membaca doa.

Perasaannya campur aduk.

"Saya berdoa kepada Sang Pemilik (Allah SWT)," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Sesaat setelah kejadian, ia teringat telepon genggamnya yang jatuh, suara ceramah yang ia dengar selama berkendara.

"Karena khawatir ngantuk kami mendengarkan ceramah," katanya.

Cerita serupa juga dikisahkan Dwi Resa (38).



Dwi Resa (38), sopir mobil Xenia berplat nomor H 8670 K‎Y yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Purwakarta, Senin (2/9/2019). Mobil yang dikendarainya terbang ke jurang akibat kecelakaan itu.
Dwi Resa (38), sopir mobil Xenia berplat nomor H 8670 K‎Y yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Purwakarta, Senin (2/9/2019). Mobil yang dikendarainya terbang ke jurang akibat kecelakaan itu. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Saat kecelakaan beruntun itu terjadi, warga Jakarta tersebut mengendarai Xenia berpelat nomor H 8670 KY.

Mobil Xenia yang dikendarai Dwi tertabrak kendaraan di belakangnya hingga masuk jurang di pinggir tol sedalam 20 meter.

Akibatnya, Xenia yang dikendarai Dwi ringsek.

Beruntung, Dwi selamat dalam kejadian nahas itu.

Setelah kecelakaan, Dwi pingsan dan baru sadar setelah dirawat di Rumah Sakit Siloam.

"Seketika saat saya ditabrak dari belakang, saya sudah tidak sadarkan diri. Mobil saya loss, setir saya loss kan. Saya pasrah," katanya dikutip Tribun Jabar.

"Katanya mobil saya terbang, kayak di film Fast and Furious," lanjut Dwi.

Dwi mengaku awalnya pasrah jika memang nasibnya dia harus meninggal.

Namun ternyata dia masih bisa membuka mata.

Ia pun menendang pintu mobil dan langsung keluar.

Dwi yang saat itu kepalanya berdarah dibantu pekerja proyek untuk keluar dari mobil dan naik dari jurang.

"Setelah itu, saya video call sama istri, memberi kabar saya selamat," kata Dwi.

Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut.
Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut. (TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA)

Meski mobilnya ringsek, tapi Dwi bersyukur selamat dari kecelakaan yang telah merenggut 8 nyawa itu.

"Saat mobil terbang, saya tidak ingat dan saat jatuh pun mobilnya, saya juga tidak ingat," kata Dwi.

Saksi mata, Eris (35) yang merupakan pekerja proyek PT Jasa Marga mengakui melihat Xenia terbang dari jalan tol dan menabrak pembatas jalan.
Mobil tersebut kemudian masuk ke jurang sedalam 20 meter.

"Saya lihat persis itu mobil tiba-tiba membanting ke kiri, menabrak pembatas jalan dan terbang, Pak," kata Eris.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Tribun Jabar/Haryanto/Mega Nugraha) (Kompas.com/Devina Halim/Farida Farhan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved