Sabtu, 16 Agustus 2025

Insiden Duel di Warung Sate Padang Menewaskan Andri Gunawan

Menantang duel, Andri Gunawan (38) tewas ditikam Kararudin alias Hasan (53) di Pasar Unit II, Tulangbawang, Lampung.

Editor: Dewi Agustina
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
Ilustrasi 

Sang paman pun datang.

"Saat kejadian, saya sedang menyedot air di ujung tambak. Jadi, tidak tahu persis kejadiannya," terang Hari, Sabtu (31/8/2019).

Hari mengaku, ia tidak mengetahui persoalan antara Hasan dan Darma.

Saat terjadi duel berujung maut paman dan keponakan saling tusuk, Mustafa yang sedang bersama Hasan tidak berani melerai.

Lantaran, keduanya berduel menggunakan senjata tajam.

Ilustrasi
Ilustrasi (Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik)

Duel Berdarah Bos Showroom

Sebelumnya, bos showroom terlibat duel berdarah dengan dua orang sekaligus.

Duel berdarah itu mengakibatkan dua orang tewas.

Dua orang yang tewas di tangan bos showroom.

Satu korban diantaranya adik Anggota DPRD.

Duel berdarah ini menggegerkan masyarakat yang bermukim di Jalan Palembang-Betung Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin.

Korban adalah Suparman Jaya alias Supen (36) dan Jamaludin alias Udin (46) yang tewas ditangan bos showroom.

Supen dan Udin harus merenggang nyawa di tangan Andina, Minggu (12/5/2019).

Baca: Demi Buat Replika Tugu Monas, Warga Kutai Kartanegara Kaltim Rela ke Hutan hingga Libatkan 4 RT

Andina merupakan Bos Shoowroom Rizky Motor, warga Jalan Palembang-Betung Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin.

Pertikaian berdarah itu dilatar belakangi perselisihan paham yang berbuntut perkelahian.

Kedua korban tadi warga Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung.

Supen yang meninggal dunia merupakan adik kandung anggota DPRD Banyuasin.

Supen meninggal, sempat berkelahi. Tubuhnya ditusuk beberapa kali hingga tersungkur.

Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIk mengatakan, diduga pelaku, Andina merasa tidak senang disuruh oleh korban.

Supen mengosongkan showroom motor yang di kontrak Andina.

Sedangkan Andina merasa telah menyewa tempat usaha tersebut selama 5 tahun.

Baru berjalan 2,5 tahun, masih sisa 2,5 tahun lagi.

Sedangkan korban Supen merasa telah membeli tanah showroom itu sehingga merasa paling berhak tempat itu.

Baca: Mengenal Anjing Malinois Belgian yang Menewaskan ART di Cipayung, Tipe Anjing Pemburu yang Ganas

Sebab perselisihan paham inilah terjad perkelahian antara pemilik showroom, Andina dengan Supen dan Udin yang kini meninggal dunia akibat benda tajam.

"Informasinya seperti itu, bahwa pelaku dipaksa untuk mengosongkan tempat usahanya oleh kedua korban," kata Kapolres.

"Keluarga korban Suparman dan Jamudin bahwa atas kesepakatan keluarga korban tidak dilakukan autopsi dan hanya dilakukan visum di Puskesmas Betung," ujar tambah Kapolsek Betung AKP Nazirudin SH MSi didampingi Kanit Reskrim Ipda Ammukminin

"Kami sudah melakukan olah TKP, sedangkan pelakunya berhasil diamankan," tegas Kapolsek. (tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Duel Berdarah Pembeli Pempek, Korban Lempari Batu Dibalas Tikaman di Dada hingga Tewas

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan