Kecelakaan Maut di Cipularang
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kecelakaan di Tol Cipularang, Kapasitas Overload Jadi Pemicu Insiden
Kepolisian telah menetapkan dua tersangka dalam kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang KM 91 pada Senin (2/9/2019)
Penulis:
Sinatrya Tyas Puspita
Editor:
Miftah
"Truk itu kalau lewat jembatan timbang lebih dari 100 persen saja barang sudah saya minta harus turunkan barang, mungkin karena ini jalan tol tidak ada jembatan timbang dimanfaatkan oleh mereka," kata dia.
Budi meminta pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, terutama pada perusahaan transporter dan perusahaan yang menyewa.
Karena diketahui masih ada tujuh truk serupa yang beroperasi mengangkut tanah di perusahaan yang sama.

Tidak hanya itu saja, dari hasil evaluasi pada truk yang dikendarai Subana, Budi juga mendapatkan bila ternyata truk tersebut sudah pernah terjaring operasi over dimension over load (ODOL) bahkan STNK pun masih tertahan.
"Tadi saya sudah minta untuk diselidiki lebih lanjut, kalau ini memang disuruh oleh pihak operator atau pemiliknya, saya minta disidik, jadi jangan berhenti sampai sopirnya saja."
"Saya juga sudah meminta untuk perusahan yang mengoperasikan ini untuk dihentikan dulu, saya punya kewenangan soal ini," ujar Budi.
Baca: Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cipularang yang Tewaskan 8 Orang, Sopir Truk Jadi Tersangka
Dua Sopir Truk Sempat Teleponan
"Rem saya blong, gimana ini? Saya kocok-kocok anginnya enggak ada. Nah ini ada lagi," kata Dedi di ujung telepon seperti dikutip TribunJakarta.
Truk yang Dedi kemudikan nomor polisi B 9763 UIT menyalip truk Suban nomor polisi B 9410 UIU yang masih anteng di jalur lambat Tol Cipularang arah Jakarta.
Keduanya sama-sama membawa truk bermuatan pasir dari Gunung Pengantin, Cianjur, tujuan Karawang Timur, Senin (2/9/2019).
Subana disaksikan Mani (39), istrinya, memperingatkan Dedi untuk menepi.
Tak sampai 5 menit truk Dedi terguling menghalangi ruas jalan Km 31, pasir muatannya ambyar beberapa meter ke belakang, sampai tumpah ke ruas jalan arah Bandung.
Beberapa meter setelah truk terguling karena kecelakaan tunggal, sejumlah kendaraan berhenti termasuk bus Budiman tepat di sisi pembatas.
Baca: Ini Percakapan 2 Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang, Rem Blong, Dedi : Gimana Ini?
Di belakang dan kiri bus Budiman ada kendaraan pribadi, truk ekor panjang, dan truk boks kuning dan di depannya truk boks putih.
Tiba-tiba dari arah belakang melaju truk pasir yang dikemudikan Subana tak terkendali karena remnya blong, lalu menghantam mobil di depannya.