Sabtu, 13 September 2025

Kronologis Hilangnya Tiga Pelajar Bantul Sejak Pamit PKL ke Pelabuhan Benoa 10 Tahun Lalu

Ketiga pelajar ini sedianya melaksanakan PKL selama enam bulan, namun hingga sekarang mereka tak pernah diketahui keberadaannya.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Joko Priyono, menceritakan anaknya, Ginanjar Nugroho Atmaji, pelajar Bantul yang hilang saat PKL di pelabuhan Benoa Bali, akhir tahun 2009. Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin 

Pelakunya adalah Mugiri, seseorang yang dipasrahi oleh pihak sekolah untuk mengurus pekerjaan para pelajar selama di Bali.

"Saya baru tahu ternyata KTP anak saya dipalsukan supaya bisa bekerja di kapal. Pelakunya Mugiri. Dia sudah divonis penjara oleh Pengadilan Negeri Bantul," jelas dia.

Diceritakan Martini, identitas anaknya tersebut telah dipalsukan sehingga pihak perusahaan Kapal mengira Denny sebagai pencari kerja dengan domisili Bali.

"Padahal anak saya PKL bukan kerja," kata dia.

Lucia Martini Menunjukkan Sertifikat Anaknya Ignatius Leyola Andinta Denny Murdani yang hilang kontak saat Mengikuti PKL di Bali oleh SMK N 1 Sanden, Bantul ditemui di rumahnya Rabu (4/9/2019)
Lucia Martini Menunjukkan Sertifikat Anaknya Ignatius Leyola Andinta Denny Murdani yang hilang kontak saat Mengikuti PKL di Bali oleh SMK N 1 Sanden, Bantul ditemui di rumahnya Rabu (4/9/2019) ((KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO))

"Makanya ketika Kapal Jimmy Wijaya dinyatakan hilang kontak, pada 27 Februari 2010 saya tidak tahu. Saya baru tahu 5 Maret ketika didatangi pihak sekolah. Padahal Pak Joko (ayah Ginanjar) tahu kapal hilang kontak disurati langsung oleh pihak perusahaan. Saya baru tahu ternyata KTP anak saya dipalsukan. Perusahaan tidak tahu alamat rumah saya," ujar dia menjelaskan.

Tiga pelajar Bantul hilang saat PKL di Pelabuhan Benoa telah berlalu 10 tahun silam.

Kasus tersebut juga, menurut Martini sudah pernah disidangkan di Pengadilan Negeri Bantul.

Mugiri sebagai calo dan pemalsu dokumen telah divonis bersalah.

Baca: Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Beredarnya Video Mesum di Angkot, Dua di Antaranya Pemeran Utama

Joko Anggap Sebagai Musibah

Joko Priyono, orang tua Ginanjar Nugroho Atmaji mengaku saat ini sudah bisa menerima.

Ia menganggap apa yang menimpa anaknya itu sebagai musibah yang sudah digariskan.

Tak selamanya disesali.

Sepuluh tahun lalu--sebagai ayah--ia mengaku sempat tak bisa menerima kenyataan itu.

Ia bersama Riswanto (ayah dari Agil Ramadan) bahkan langsung mendatangi perusahaan kapal di Pelabuhan Benoa Bali, untuk mencari kepastian anaknya.

Lucia Martini warga Kedon RT 04 Sumbermulyo, Bambanglipuro Bantul yang merupakan ibu dari Ignatius Andrianta Loyola Denny Murdani. TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Lucia Martini warga Kedon RT 04 Sumbermulyo, Bambanglipuro Bantul yang merupakan ibu dari Ignatius Andrianta Loyola Denny Murdani. TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin (TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin)

Joko dan Riswanto datang ke Bali melaporkan kejadian tersebut kepolisian setempat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan