Senin, 18 Agustus 2025

16 Rumah Terbakar di Jalan Baji Pamai Makassar, Mobil Pemadam Kebakaran Dirusak Warga

Polisi memastikan 16 rumah terbakar di Jalan Pamai III, Kecamatan Mamajang, Makassar, Minggu (8/9/2019) malam.

Editor: Sanusi
Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Polisi memastikan 16 rumah terbakar di Jalan Pamai III, Kecamatan Mamajang, Makassar, Minggu (8/9/2019) malam.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Mamajang, Kompol Daryanto saat ditemui di lokasi kejadian.

"Sejauh ini dari data yang kita peroleh ada 16 rumah yang terbakar. Untuk korban jiwa sejauh ini belum ada," kata Daryanto.

Baca: Detik-detik Pemerkosa Anak Kandung Tewas Ditembak Polisi: Kabur ke Kebun dan Acungkan Senjata

Begitu juga dengan penyebab kebakaran, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan.

"Penyebabnya belum ditahu, kita masih selidiki," ujarnya.

Pantauan di lokasi, titik kebakaran berada di tengah pemukiman warga.

Armada Damkar Kota Makassar tampak kesulitan mengkases lokasi kebakaran lantaran jalan yang sempit dan diperparah oleh kerumunan warga.

Dalam peristiwa itu, seunit aramada Damkar Kota Makassar dirusak oknum warga.

Warga yang belum diketahui identitasnya itu merusak kaca depan armada damkar.

Oknum warga itu pun telah diamankan polisi ke Polsek Mamajang.

Tidak hanya itu, seorang petugas damkar juga mengalami kecelakaan lantaran terjatuh dari ketinggian saat melakukan proses pemadaman.

Petugas yang diketahui bernama Sultan itu, pun dilarikan ke Puskesmas Mamajang untuk mendapatkan perawatan.

55 Orang Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 19.45 Wita itu, menghanguskan 16 rumah warga setempat.

Data itu diungkapkan Lurah Tamparang Keke, Nurhayati Husain ditemui di lokasi kebakaran.

"Untuk data sementara, ada 16 rumah yang terbakar. Untuk korban jiwa sejauh alhamdulillah belum ada," kata Nurhayati.

16 rumah itu, lanjut Nurhayati, dihuni sekitar 25 kepala keluarga dengan total jiwa 55 orang.

Namun kata dia, data itu masih bersifat sementara.

Pihaknya sejauh ini, tengah sibuk berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Makassar untuk membangun posko pengungsian.

"Sementara kita siapkan lahan Berdikari (lahan kosong milik salah satu perusahaan) untuk membuat posko, dan kita juga masih menunggu tenda dari Dinas Sosial," ujarnya.

Data yang dirangkum Nurhayati, senada dengan data yang diperoleh Kapolsek Mamajang Kompol Daryanto.

"Data sementara ada 16 rumah. Terkait penyebabnya kita masih selidiki," ujar Daryanto.

Ismail (43) seorang warga yang rumahnya ikut terbakar, mengungkapkan, ia pertama kali melihat kobaran api dari seberang pembatas kompleks.

"Apinya dari atas atap, dari sebelah saya lihat. Lalu, menyebrang ke atap rumahnya Daeng Tuju, disitu saya mulai teriak-teriak kebakaran," ujarnya sembari menunjuk lokasi kemunculan api.

Pantauan di lokasi, armada Damkar Kota Makassar kesulitan mengakses titik api pantaran posisinya yang berada di tengah pemukiman.

Jalan yang tersedia hanya muat seunit motor alias gang kecil.

Sulitnya mengakses titik api itu diperparah dengan kerumunan warga yang memadati jalan.

Kondisi itu tidak ditampik Kabid Operasional Damkar Kota Makassar Hasanuddin.

"Kesulitan yang kita alami karena akses jalan yang sempit dan warga yang berkerumun," kata Hasanuddin.

Selain itu, lanjut Hasanuddin, seunit aramada Damkar Kota Makassar bahkan dirusak oknum warga.

"Armada kita juga dirusak tadi oleh salah satu warga," ujarnya.

Tidak hanya itu, seorang petugas Damkar bernama Sultan terpaksa dilarikan ke Puskesmas Mamajang akibat terjatuh saat melakukan proses pemadaman.

Oknum warga yang melakukan pengrusakan itu pun kini diamankan ke Mapolsek Mamajang.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan