Minggu, 7 September 2025

Empat Poin dari Bupati Eltinus kepada Para Mahasiswa Mimika yang Menimba Ilmu di Luar Papua

Empat poin imbauan dari Bupati Mimika kepada para mahasiswa asal Mimika, Papua terkait menimba ilmu di sejumlah daerah di Indonesia

Tribun Jatim/Sofyan Arif Candra Sakti
Aksi unjuk rasa mahasiswa Papua di Jalan Pemuda, Surabaya, Sabtu (1/12/2018) 

Hal tersebut karena isu yang mereka dengar tidak benar sehingga mereka ingin kembali ke tempat mereka belajar sebelum pulang ke Papua dan Papua Barat.

Menurut Wiranto, rencana penarikan kembali para mahasiswa asal Papua dan Papua Barat itu ke daerah tempat mereka belajar disertai dengan jaminan dari pejabat daerah setempat.

Aksi demonstrasi mahasiswa Papua dengan membawa serta bendera Bintang Kejora di depan Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019). Aksi serupa mereka lakukan di depan Istana Negara dengan tuntutan referendum untuk Papua.
Aksi demonstrasi mahasiswa Papua dengan membawa serta bendera Bintang Kejora di depan Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019). Aksi serupa mereka lakukan di depan Istana Negara dengan tuntutan referendum untuk Papua. (KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)

Jaminan tersebut bahwa mahasiswa Papua dan Papua Barat di tempat mereka belajar tidak akan ada tekanan apa pun dan tak ada masyarakat yang mengganggu dan menempatkan mereka sebagai orang lain.

"Dititipkan kepada pejabat dimana mereka belajar untuk melindungi, merawat, memperlakukan mereka sebagai keluarga di daerah mereka belajar," ucap dia.

Persoalan pulang kampungnya mahasiswa asal Papua dan Papua Barat itu menjadi salah satu konsern dari Presiden Jokowi terkait persoalan Papua.

Cabut Maklumat

Sementara itu, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib mencabut maklumat tanggal 21 Agustus 2019 nomor 05/MRP/2019 lalu. Sekaligus, menyerukan agar mahasiswa Papua yang belum ke provinsi Papua untuk tetap melanjut studi di masing-masing kota studi.

''Sedangkan mahasiswa Papua yang sudah terlanjur kembali ke Papua agar segera kembali ke kota studi sebagai duta kultural orang asli Papua yang dapat hidup harmonis dengan seluruh elemen bangsa ini,'' ujar Timotius dalam keterangan persnya di Jayapura yang diterima tribunnews.com, Senin (9/9/2019).

Mahasiswa Papua di Jakarta menuntut pemerintah menghukum setiap pihak yang terlibat dalam tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Mahasiswa Papua di Jakarta menuntut pemerintah menghukum setiap pihak yang terlibat dalam tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. (BBC INDONESIA)

Imbauan yang sama juga dikeluarkan Bupati Puncak Willem Wandik menyusul telah kondusifnya situasi di Papua dan Papua Barat.

Willem mengimbau kepada seluruh mahasiswa asal Kabupaten Puncak untuk tidak terprovokasi terhadap isu eksodus mahasiswa dari seluruh Jawa-bali, Makassar dan Manado.

Dia juga meminta mereka tetap melanjutkan perkuliahan di tempat semula sebagaimana biasanya sampai dengan selesai.

Dia menyatakan, tidak ada sistem pendidikan yang menjamin bahwa seluruh mahasiswa yang pulang ke Papua dapat ditampung dan langsung melanjutkan perkuliahan di Perguruan Tinggi di Papua, akibatnya dapat mengganggu perkuliahan selanjutnya.

Dia menjelaskan, pemerintah Kabiupaten Puncak tidak menyediakan anggaran bagi mahasiswa yang pulang ke Papua maupun kembali ke tempat semula sehubungan dengan permasalahan dimaksud.

''Pemerintah menjamin keamanan  mahasiswa Papua.Apabila ada hal-hal yang mengintimidasi salam proses perkuliahan selanjutnya maupun aktivitas lainnya,laporkan kepada pihak berwajib setempat,'' kata Willem. (Deti Mega Purnamasari)

Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Pesawat Hercules Siap Angkut Mahasiswa Papua dan Papua Barat yang Pulang Kampung

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan