Kamis, 4 September 2025

Penganiayaan Anak

Pengakuan Bocah 9 Tahun yang Dipaksa Ngemis Orang Tuanya: Jika Pulang Tak Bawa Uang, Akan Dipukuli

Pengakuan Bocah 9 Tahun yang Dipaksa Ngemis Orang Tuanya: Jika Pulang Tak Bawa Uang Akan Dipukuli

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
ilustrasi penganiayaan- Pengakuan Bocah 9 Tahun yang Dipaksa Ngemis Orang Tuanya: Jika Pulang Tak Bawa Uang Akan Dipukuli 

Salman menambahkan, untuk sementara MS akan diamankan dan tinggal dengan keluarga terdekat lainnya.

“Saat ini, kedua pelaku sudah dibawa dan diserahkan ke Polres Lhokseumawe bagian unit PPA guna pemeriksaan lebih lanjut” pungkas Salman.

MI dan UG saat diamankan Polisi
MI dan UG saat diamankan Polisi (FB : Yuni Rusmini)

Baca: Kriss Hatta Diserahkan ke Kejaksaan, Tak Lama Lagi Jalani Sidang Kasus Penganiayaan

Baca: Uang Rp 40 Juta Milik Warga Pati Tertinggal di Toilet RM Enny

Kasus Serupa: Bocah 10 Tahun Disiksa Orang Tuanya hingga Takut Pulang ke Rumah

Kisah pilu menimpa bocah laki-laki berinisial MSP (10), warga Desa Karang Dapo, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Ia dipukuli di wajah dan dada dengan ikat pinggang dan sepatu oleh ibu kandungnya, MR (25).

Kekerasan juga dialami MSP dari ayah tirinya, BN (50) yang ikut menghajar kepala korban hingga babak belur.

Korban ketakutan dan tidak berani pulang ke rumah.

Aksi kekerasan anak oleh orangtua itu terungkap saat seorang warga mengunggah video pengakuan bocah MSP di jejaring sosial.

Spontan, video itu viral.

Polres Seluma bergerak cepat dan menetapkan kedua orangtua MSP sebagai tersangka.

Kapolres Seluma AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Kasat Reskrim AKP Margopo menjelaskan, hasil pemeriksaan bahwa benar MSP sering dipukul dengan alasan bandel.

"Dia sering dipukuli dengan alasan nakal dan itu berulang-ulang dilakukan oleh kedua orangtuanya," kata Margopo.

Saat ini, MSP ditangani secara terpadu oleh pemerintah dengan melibatkan Sakti Peksos Kemensos RI, Pemda Seluma, Dinkes, DP3AKB, dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPTP2A).

Ilustrasi penganiayaan murid
Ilustrasi penganiayaan murid (Kompas.com/ERICSSEN)

Baca: Mantan Suami Meisya Siregar Meninggal Sehari Seusai Bebi Romeo Menjenguk, Sempat Kirim Pesan Haru

"MSP tinggal di rumah seorang pegawai Dinkes Seluma, di Sawah Lebar, Kota Bengkulu," ujar Yayan Sudianto, Sakti Peksos Kemensos RI yang intens mendampingi korban.

Menurut Yayan, semua pihak sudah berperan sesuai dengan tugas masing-masing dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan