Anggota KKB Tewas Usai Baku Tembak dengan Polisi Total 3 Orang Bukan 4, Wan Neraka Masih Kritis
Kapolres Bireuen mengatakan, anggota KKB yang tewas dalam kontak itu adalah tiga orang, bukan empat orang. Sementara Wan Neraka masih dirawat intensif
Editor:
Dewi Agustina
"Dia (Abu Razak) dikebumikan di sini (Blang Ara) sesuai dengan permintaannya dulu. Sebab, orang tuanya juga dimakamkan di sini," ujar Darman, kerabat Abu Razak, kepada Serambi, Sabtu (21/9/2019).
Keuchik Blang Ara, Muhammad Usman, kepada Serambi menyebutkan, prosesi pemakaman Abu Razak selesai sekitar pukul 22.00 WIB.
Sang keuchik juga mengaku mengenal Abu Razak ketika kecil, karena selama ini ia tidak pernah tinggal di desa tersebut.
Menurutnya, Abu Razak kecil termasuk anak yang cerdas.
"Ketika kecil, dia termasuk anak yang kreatif dan cerdas. Ia pernah merakit sepeda dari kayu. Padahal jarang sekali anak seusianya ketika itu yang bisa merakit sepeda dari kayu," ujar keuchik.

Informasi yang diperoleh Serambi dari kalangan eks GAM menyebutkan, ketika konflik Abu Razak juga pernah merakit senjata menggunakan mesin bubut.
"Awalnya, dia kuliah di Pulau Jawa. Setelah pulang karena konflik, dia tidak balik lagi dan kemudian bergabung dengan GAM karena bisa merakit senjata," kenang seorang mantan GAM di Aceh Utara yang tak mau dituliskan namanya.
Lumpuhkan Anggota KKB
Tim kepolisian gabungan dari Polda Aceh dan polres jajaran, Kamis (19/9/2019) sore berhasil melumpuhkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam kontak tembak sekitar 15 menit di kawasan jembatan keude Tringgadeng, Pidie Jaya.
Pimpinan KKB itu, Abu Razak (53) tewas bersama tiga anggotanya setelah timah panas bersarang di tubuh mereka.
Baca: Polda Jabar Pastikan Perempuan Pemeran Video Mesum Berseragam ASN Statusnya Hanya Korban
Abu Razak, mungkin tidak asing, namanya pernah didengungkan oleh polisi sebagai salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.
Namun perlu diketahui, Abu Razak dimaksud bukanlah Abu Razak (Kamaruddin Abubakar), elite Partai Aceh yang juga salah satu eks pentolan GAM.
Abu Razak yang baru saja tewas dalam kontak tembak adalah pelaku kriminal yang paling getol diuber oleh aparat kepolisian di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.
Abu Razak dalam catatan kepolisian pernah bergabung dengan kelompok Din Minimi di Aceh Timur, tahun 2015 silam.
"Namanya Tun Sir Muhammad Azrul Mukminin Alkahar alias Abu Razak. Dia adalah pimpinan kelompok bersenjata di Aceh," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono, Jumat (20/9/2019).
