Rusuh di Papua
Kerusuhan Terjadi di Wamena Papua, Perkataan Guru kepada Siswa yang Berujung Pembakaran dan Tembakan
Kerusuhan kembali terjadi di Wamena, Papua. Konflik bermula dari perkataan guru kepada siswa yang berujung pembakaran dan tembakan.
Penulis:
Citra Agusta Putri Anastasia
Editor:
Sri Juliati
Kepala Kepolisian Resor Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Tonny Ananda saat dihubungi dari Jayapura, Jumat (23/8/2019) mengatakan, siaga satu diberlakukan di Wamena.
Polisi masih mengejar empat anggota KKB yang diduga menjadi pelaku penembakan di Wamena.
Mereka berhasil kabur setelah kontak senjata di Pasar Jibama.
4 Fakta KKB Tembak 2 Prajurit TNI
Berikut empat fakta KKB yang menembak dua prajurit TNI, dirangkum Tribunnews dari Kompas.com :
1. Disergap saat pergeseran pasukan di Danau Habema
Sekitar pukul 11.00 WIT, 12 personel Batalyon 756 dan 751 DPP Serka David melaksanakan pergerseran pasukan dari Mbua menuju Wamena menggunakan 2 (dua) kendaraan Hilux.
Sebelumnya, pasukan tersebut melaksanakan pendorongan logistik (dorlog) pada 15 Agustus 2019.
Lalu sekitar pukul 15.15 WIT, bertempat di Jalan Ujung Aspal Danau Habema (Karvak 45-42), telah terjadi penghadangan oleh anggota KKB (diperkirakan menggunakan senjata api jenis Minimi).
“Iya benar, adanya ganguan dari kelompok KKB di Habema, Kabupaten Jayawijaya,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol CPl Eko Daryanto, ketika dihubungi, Jumat malam.
2. Dua anggota TNI tertembak dan mobil rusak
Selain dua anggota TNI, 1 mobil Hilux dikabarkan mengalami rusak berat dan ditingglkan di lokasi penyergapan.
"Kami cek dulu biar tidak salah, memang betul ada, cuma kami lihat dulu," ujar Eko saat dihubungi, Jumat (16/8/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota TNI mampu memberi perlawanan kepada kelompok KKB.
3. Baku tembak terjadi selama 20 menit