Kamis, 2 Oktober 2025

Anggota DPRD Sumut Dihajar Oknum Polisi Saat Rekam Demo Mahasiswa, Begini Kejadiannya

Anggota DPRD Sumut Pintor Sitorus dipukuli oknum polisi saat lagi mengambil gambar demo mahasiswa.

Editor: Sugiyarto
M Andimaz Kahfi/Tribun Medan
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto saat memberikan keterangan kepada wartawan soal aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di depan Gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9/2019). 

" Kami mengetahui bahwa itu terjadi diakibatkan yang bersangkutan (Pintor Sitorus) merekam kejadian di demo tersebut.

Nanti akan kami dengarkan penjelasan lengkapnya," ucapnya.

Diketahui, Anggota DPRD Sumut Pintor  Sitorus mendapatkan pemukulan dari oknum kepolisian disinyalir akibat merekam momentum penangkapan mahasiswa pada aksi unjuk rasa kemarin. 

Sementara itu, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memanggil pihak kepolisian guna mencari titik terang insiden tersebut.

"Bagaimana mungkin anggota DPRD Sumut ditangkap dan dipukuli saat menyaksikan demonstrasi mahasiswa, tidak bisa dibenarkan itu," katanya.

Baskami menjelaskan pihaknya akan menyurati Kapolresta Medan guna mempertanyakan peristiwa penangkapan dan pemukulan Pintor tersebut. 

"Surat dilayangkan setelah terlebih dulu melalui pembicaraan dengan fraksi-fraksi lainnya hari ini," katanya.

Baskami menjelaskan, kepolisian memiliki SOP terkait tindak pengamanan atau kekacauan tidak meluas. 

Menurutnya, penangkapan diikuti penganiayaan secara semena-mena atau serampangan tidak bisa dibenarkan. 

Ia juga menyesalkan tindakan mahasiswa yang melakukan pelemparan dan pengrusakan.

Baskami mengaku telah mengutus enam Anggota Dewan untuk menemui mahasiswa.

"Saya sudah tugaskan enam anggota dewan menjumpai mahasiswa tetapi mereka meminta 100 orang harus turun," terangnya.

Pintor Sitorus Angkat Bicara

Anggota DPRD Sumut dari Partai Gerindra, Pintor Sitorus angkat bicara mengenai insiden yang menimpanya tatkala kericuhan pada aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9/2019) lalu. 

Pintor mengatakan ia bersama para Anggota Dewan lainnya turun ke lokasi untuk meredam serta mendengar aspirasi para mahasiswa. 

"Kami melihat aksi tersebut merupakan kegiatan penyampaian aksi kepada kami para Anggota Dewan dan juga DPRD  sebagai sebuah lembaga legislatif," ujarnya, Rabu (25/9/2019).

Pintor mengatakan saat itu situasi sedang tidak menentu.

Ia menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan sebagian mahasiswa dan juga kekerasan oleh oknum aparat. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved