Bocah 5 Tahun Korban Pembunuhan dan Perkosaan di Sukabumi Sudah 3 Tahun Pisah Ibu Kandungnya
NP, bocah perempuan berusia 5 tahun, menjadi koran pemerkosaan dan pembunuhan di Sukabumi, oleh ibu angkat dan kakak angkatnya
Editor:
Willem Jonata
Yuli sempat menanyakan ke Ma Kokom hingga akhirnya diberi tahu diambil Yuyu. Alasannya, kondisi Ma Kokom sudah tua dan sering sakit-sakitan.
Ia pun sempat berusaha mencari tahu keberadaan anaknya itu. Namun gagal karena SR alias Yuyu dan suaminya sering berpindah rumah.
"Sejak usia tiga tahun saya tidak ketemu anak saya lagi, dan terakhir ketemu di rumah sakit anak saya sudah meninggal," katanya.
3. Curiga dengan kematian anak
Yuli mengetahui anaknya menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan dari mantan suaminya Hadi (53) dan dari pihak kepolisian pada Senin (23/9/2019) lalu.
Sebelumnya, Yuli juga sudah mencurigai bahwa anaknya meninggal dunia akibat tindakan kekerasan.
Sebab, ia sempat melihat kondisi jasad anaknya dalam kondisi yang tidak wajar saat di Instalasi Jenazah RSUD R Syamsudin, Minggu (22/9/2019) malam.
"Masak sih hanyut di sungai? Saya melihat dengan mata saya sendiri, anak saya pada lehernya memar, mulut berbusa, dan betisnya ada luka. Saya sudah curiga," tutur dia.
4. NP sering mendapat penyiksaan dari ibu angkatnya
Yuli mengatakan, ia mendapat kabar dari para tetangga kalau anaknya NP selalu mendapatkan penyiksaan dari tersangka SR.
"Kata para tetangga, anak saya ini sering disiksa ibu angkatnya," ujarnya.
5. Minta dihukum seberat-beratnya
Yuli mengaku geram dengan perbuatan keji yang dilakukan SR dan kedua anaknya RG dan R terhadap anak kandungnya.
Bahkan, Yuli meminta agar para tersangka yang merupakan ibu dan kakak angkat NP dihukum seberat-beratnya. "Mau digantung silakan, mau dihukum mati silakan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah di Balik Bocah 5 Tahun yang Diperkosa Kakak dan Dibunuh Ibu Angkat, Berpisah Sejak Usia 3 Tahun