Selasa, 2 September 2025

Aiptu Pariadi Tembak Istri Lalu Bunuh Diri, Jasad Keduanya kan Dimakamkan Berdampingan

Pariadi merupakan polisi yang menembak mati istrinya sebelum dia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Editor: Hendra Gunawan
Facebook
Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri semasa hidup - Fakta-fakta Polisi Tembak Kelapa Istri sebelum Tembak Dirinya Sendiri di Sumut, Diduga karena Cekcok 

TRIBUNNEWS.COM, SERDANG BEDAGAI -- Pihak keluarga sepakat untuk mengebumikan Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri berdampingan.

Aiptu Pariadi merupakan polisi yang menembak mati istrinya sebelum dia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Katim I Satresnarkoba Polres Serdang Bedagai ini akan dikebumikan bersama istrinya di Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Minggu, (6/10/2019).

"Ia akan dikebumikan hari ini juga. Dibuat berdampingan saja di Desa Naga Kisar,"kata Arianto sepupu Arianto.

Hingga pukul 11.30 WIB jenazah Pariadi dan istrinya masih berada di rumah sakit Sultan Sulaiman Seirampah.

Baca: Bangkai Diduga Ikan Paus Terdampar di Pulau Kas Karimun

Baca: Prediksi Skor Akhir Arsenal vs Bournemouth Liga Inggris, Eddie Howe Puji Pelatih The Gunners

Baca: Sering Kalah dari Indonesia, Ganda Putra Malaysia Ingin Mencuri Ilmu dari Marcus/Kevin

Jenazah keduanya dibawa dari rumah yang menjadi lokasi tempat kejadian perkara ke rumah sakit untuk proses visum sejak 01.20 WIB.

" Ya ini kita masih menunggu dulu lah jenazahnya datang dari rumah sakit.

Setelah sampai nanti langsung kita kebumikan," kata Arianto.

Meski tinggal di Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin namun Arianto mengatakan sepengetahuan keluarganya hubungan rumah tangga mereka harmonis saja.

Foto pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri saat masih hidup (Facebook)
Foto pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri saat masih hidup (Facebook) (Facebook)

Selama ini belum pernah ada di dengar masalah yang serius.

" Ya tapi kita enggak tau jugalah apa sebenarnya masalahnya.

Setahu kita selama ini ya mereka harmonis saja.

Ya kalau jumpa ya ramah lah namanya kita juga memang saudara," kata Arianto.

Sejak pagi rumah orangtua Pariadi yang jaraknya hanya berkisar sekitar 50 meter dari rumahnya ramai didatangi warga yang bertakziah.

Meski tidak mengetahui tanda-tanda kapan jenazah akan datang namun mereka tetap bersabar menunggu kedatangan jenazah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan