Selasa, 16 September 2025

Ubur-ubur Beracun Berkelamin Ganda Serbu Pantai Pariaman Tak Boleh Dibasmi, Ini Alasannya

Ulung Jantama Wisha mengatakan, bahwa perbedaan antara ubur-ubur jenis Physalia Physalis dan Physalia Utriculus adalah pada ukurannya.

Editor: Hendra Gunawan
SURYA/stomp.com.sg
Ilustrasi ubur-ubur bluebottle. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Siapa yang tahu, ternyata ubur-ubur Physalia Ultriculus yang muncul di Pantai Pariaman, Sumbar, punya dua kelamin yang disebut juga dengan Hemaprodit.

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, bahwa ubur-ubur di pantai Kota Pariaman berwarna biru.

Peneliti Bidang Oseanografi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ulung Jantama Wisha mengatakan, jenis ubur-ubur yang berwarna biru ada dua, yaitu Physalia Physalis dan Physalia Utriculus.

"Untuk yang ada di Kota Pariaman dilihat dari fotonya diduga merupakan ubur-ubur jenis Physalia Utriculus," katanya, Selasa (8/10/2019).

Ulung Jantama Wisha mengatakan, bahwa ubur-ubur jenis Physalia Utriculu hidup di Samudera Hindia dan Pasifik.

"Ubur-ubur jenis ini bisa berukuran dengan maksimal 15 cm," katanya.

Menurutnya, ubur-ubur jenis Physalia Ultriculus ini hidup di peraiaran dangkal, kurang dari 50 meter.

Ia menyebutkan, untuk jenis Physalia Utriculus memang beracun, namun tidak berakibat fatal terhadap manusia.

Ciri-ciri ubur-ubur jenis Physalia Ultriculus, mempunyai kantong udara, dan kalau tersengat akan mengakibatkan gatal.

Baca: Anak Dihamili Pacar, Ibu Ini Curhat soal Perasaannya yang Hancur

Baca: Ashanty Syok & Takut setelah Didiagnosis Idap Penyakit Autoimun, Istri Anang Hermansyah Banjir Doa

Baca: Bursa Menteri Kabinet Jokowi, Peluang 3 Anak Mantan Presiden hingga 3 Srikandi

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 9 Oktober: Aries Fokus Menarik Perhatian Lawan Jenis, Gemini Tegang

"Efeknya cuma gatal saja sih kalau tersengat," katanya.

Ia menjelaskan, untuk makanan ubur-ubur tersebut adalah larva kecil, kerang-kerangan, kepiting kecil, dan udang kecil.

"Ubur-ubur ini muncul di pantai karena pengaruh angin, dan biasanya saat pasang kebawa ombak lagi ke laut," ujarnya.

Ubur-ubur jenis Physalia Ultriculus memiliki keunikan tersendiri, karena spesies ini memiliki sistem reproduksi jantan dan betina.

"Berkembang biak dengan cara Hemaprodit. Bisa reproduksi sendiri karena punya dua kelamin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan