Jumat, 12 September 2025

Cintanya Ditolak Janda Pemilik Warung, Pemuda di Pangandaran Ini Membunuhnya

Pada Rabu (18/9/2019) pukul 04.00 subuh bulan lalu, janda beranak satu tersebut ditemukan tewas. Jasadnya tergeletak di lantai dalam warung kopinya.

Editor: Sugiyarto
Tribun Jabar/Andri M Dani
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar,  Andri M Dani

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS– Trisna Juwita yang akrab dipanggil Dede (36) sehari-hari mengelola warung kopi di kawasan wisata Batu Hiu Dusun Golempang Rt 01/01 Desa Ciliang Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.

Pada Rabu (18/9/2019) pukul 04.00 subuh bulan lalu, janda beranak satu tersebut ditemukan tewas. Jasadnya tergeletak di lantai dalam warung kopinya.

Pelakunya adalah TR (27), bujangan pengangguran, warga Dusun Cipangasih, Desa Kertaharja, Cimerak Pangandaran.

Ia juga di antara pelanggan di warung kopi milik Trisna Juwita. Pelaku diciduk tim Satreskrim Polres Ciamis saat duduk di teras sebuah toko di Cimone Cibodas Tanggerang, Sabtu (12/10/2019) pukul 22.00 malam.

Penyergapan pelaku dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Risqi Akbar. Pelaku sempat berusaha kabur tapi berhasil dilumpuhkan dengan tindakan yang terukur.  

Gara-gara cintanya ditolak, ajakan berumah tangga ditepis oleh korban, TR (27) akhir gelap mata membunuh TJ alias Dede (36) janda beranak satu, pengelola warung kopi di kawasan wisata Batu Hiu Dusun Golempang Desa Ciliang Parigi Pangandaran.
Gara-gara cintanya ditolak, ajakan berumah tangga ditepis oleh korban, TR (27) akhir gelap mata membunuh TJ alias Dede (36) janda beranak satu, pengelola warung kopi di kawasan wisata Batu Hiu Dusun Golempang Desa Ciliang Parigi Pangandaran. (Tribun Jabar/Andri M Dani)

 

 “Saat akan ditangkap, pelaku sempat berusaha kabur tapi berhasil dilumpuhkan dengan tindakan terukur,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso yang didampingi Kasat Reskirim AKP Risqi Akbar serta Kasubag Humas Polres Ciamis, Iptu Hj Iis Yeni Idaningsih kepada Tribun wartawan lainnya di Mapolres Ciamis Selasa (15/10/2019) sore.

Kepada polisi, Kapolres AKBP Bismo Teguh Prakoso, pelaku mengaku bertemu korban sebulan sebelum kejadian.

Pelaku kemudian beberapa kali mampir ke warung kopi milik korban, termasuk pada Selasa (17/9/2019) malam. Rupanya pelaku menaruh hati pada janda muda tersebut.

Hanya tinggal bersama anak

“Korban seorang janda, tinggal di warung tersebut hanya bersama anaknya (laki-laki) yang masih berusia 9 tahun,” katanya.

Pada malam kejadian itu, menurut Kapolres, pelaku sempat mengutarakan maksudnya untuk membina rumah tangga bersama korban tapi korban menolak. Korban menolak menikah dengan pelaku.

Kemudian sewaktu pelaku mengajak korban untuk bersetubuh, korban juga menolak sehingga terjadi pertengkaran.

Sampai pelaku gelap mata, tega mencekik janda beranak satu itu hingga tewas. Mengetahui korban tewas, pelaku sempat panic.

Ia kemudian kabur sembari membawa kabur Honda Beat dan dua hp masing-masing HP Lenovo dan HP strawberi milik korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan