Gadis-gadis Muda di Tasikmalaya Ini Dijual Lewat Online, Muncikari Mematok Tarifnya Segini
Masyarakat Tasikmalaya geger dengan adanya jaringan prostitusi online yang melibatkan perempuan di bawah umur.
Editor:
Hendra Gunawan
AZ mengatakan, dialah yang memasarkan empat gadis.
Sementara, satu gadis lainnya, dipasarkan oleh AR.
Dalam aplikasi pesan instan itu, AZ memasang foto beserta tarif si perempuannya.
"Kan sistemnya bisa menjangkau people nearby atau orang sekitar, nah tinggal tunggu aja ada yang nge-chat," katanya di hadapan polisi.
Tentu saja, sasaran bisnis tersebut adalah para pria hidung belang yang menggunakan aplikasi serupa.
Untuk mencari pelanggan, biasanya mereka juga berpindah-pindah, dari satu hotel ke hotel lainnya.
Menurut AZ, di sekitar hotel, pasti ada saja pria hidung belang yang menggunakan aplikasi itu.
Saat tawar-menawar, pelanggan bisa memilih tarif, short time (waktu pendek) atau long time (waktu lama).
Saat stay di hotel, biasanya mereka menyewa dua kamar, satu kamar untuk layanan kepada pelanggan, sementara satu kamar lagi dipakai untuk menginap bersama-sama dan menunggu pelanggan.
Mereka mengaku telah melakukan bisnis haram tersebut beberapa bulan terakhir, hingga akhirnya diciduk polisi.
Tarif
Salah seorang gadis yang diamankan dalam razia itu buka suara.
Ia menyebut mengenai tarif prostitusi online yang dijalankannya.
Senada dengan muncikarinya, gadis itu menyebut mengenai istilah-istilah dalam bisnis haram tersebut.
Istilah-istilah itu di antaranya adalah BO, opn, short time, dan long time.