Minggu, 7 September 2025

Mayat Surono Dikubur di Musala, Ternyata Sang Anak Memukulnya Pakai Linggis Saat Korban Tidur

Polisi mengungkap hasil penyelidikan kasus anak bunuh bapak di Jember yang jasadnya ditemukan di bawah musala rumah.

Editor: Dewi Agustina
Surya.co.id/Sri Wahyunik
Bahar (kanan kapolres) dan Busani (kiri kapolres) tersangka pembunuhan Surono saat rilis di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019). Surya.co.id/Sri Wahyunik 

Selama tujuh bulan lamanya pula, saudara Surono dan tetangga tidak tahu keberadaannya.

Bukan berarti tetangga, dan saudara (selain keluarga inti-istri dan anak) tidak mencarinya.

Baca: Kasus Jasad di Musala, Istri & Anak Surono Jadi Tersangka, Kejahatan Dimulai Saat Lampu Dimatikan

Baca: Teka-teki Mayat Pria Dicor di Bawah Musala: Anak Ngaku Mimpi Bapaknya hingga Istri Malah Nikah Lagi

Lalu kenapa tetangga dan saudara tidak curiga dengan 'hilangnya' Surono?

"Saya sudah pernah tanya kepada anaknya Pak Surono (Bh/Bahar). Seingat saya tanya di awal bulan Mei," kata Misli.

"Karena bulan empat (April), masih ketemu dia (Surono)," sambungnya.

Rumah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokmbo masih kosong paska penggalian musala di dapur rumah tersebut, Senin (4/11/2019).
Rumah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokmbo masih kosong paska penggalian musala di dapur rumah tersebut, Senin (4/11/2019). (Sri Wahyunik/Surya)

"Saat saya tanya ada dimana Pak Wid (panggilan akrab Surono), anaknya jawab kalau ayahnya bekerja di Bali. Bahkan saya sempat minta nomor telepon Pak Wid, tapi nggak dikasih sama anaknya," ujarnya.

Misli juga bertanya kepada Busani, istri Surono tentang keberadaan sang suami.

Jawaban dari perempuan itu menguatkan keterangan sang anak kalau Surono bekerja di Bali.

"Bahkan katanya sudah beristri lagi," imbuh Misli.

Karena keterangan itulah, dirinya percaya saja.

Baca: POPULER: 5 Fakta Mayat Pria Dicor di Bawah Musala, Asmara dan Warisan Diduga jadi Motif Pembunuhan

Baca: Jadi Tempat Jasad Dicor dan Dikubur, Tak Seorang Pun Berani Masuk Rumah Surono

Ketiadaan Surono tidak membuat curiga warga sekitar, karena memang Surono pernah bekerja di Bali, selain bekerja di ladang dan kawasan hutan tempatnya menanam kopi.

Warga tidak curiga karena lokasi rumah Surono yang terbilang berjarak cukup jauh dari tetangganya.

Rumah itu dikelilingi sungai, juga persawahan sehingga berjarak beberapa puluh meter dari rumah tetangga terdekat.

Sedangkan Suroto, adik Surono yang tinggal di Kecamatan Ambulu, juga pernah bertanya mengenai keberadaan sang kakak.

Bahkan saat Hari Raya Idul Fitri 2019, Suroto juga berkunjung ke rumah itu.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan