Polemik APBD DKI Jakarta
Buntut Kejanggalan APBD DKI Seusai Lem Aibon & Pasir, Mantan Staf Ahok: Rp 31,61 Miliar untuk Tipex
Seusai anggaran yang dinilai janggal yakni untuk lem aibon, belakangan terdapat kejanggalan lainnya yakni pasir, tipex, dan lainnya.
TRIBUNNEWS.COM - Heboh rencana anggaran DKI Jakarta yang tertuang dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara ( KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 masih berlanjut, dan menjadi sorotan.
Seusai anggaran yang dinilai janggal yakni untuk lem aibon, belakangan terdapat kejanggalan lainnya yakni pasir, tipex, dan lainnya.
Satu di antaranya, mendapat sorotan dari mantan staf Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahya Purnama (Ahok) dan juga anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah.
Dilansir dari Warta Kota, Ima menemukan rencana anggaran yang dinilai janggal, yakni pembelian pasir senilai Rp 52 miliar untuk alat peraga sekolah.
Baca: Gaya Anies - Ahok soal Anggaran DKI Dikulik, Najwa Shihab Lontarkan Pertanyaan Bikin Heboh Penonton

Anggaran janggal tersebut ditemukan Ima saat menyisir anggaran Dinas Pendidikan.
Ima adalah anggota Komisi E bidang Kesejahteraan Rakyat yang mengurusi bidang pendidikan.
Dikatakan Ima, pekan lalu ia melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Ia kemudian meminta data anggaran dari dinas tersebut.
"Kita masih menelusuri. Aku dibantu sama tim penyisir anak magang Fraksi PDI-P, nemuin hal-hal, seperti contohnya pasir. Aku pikir ini kan bukan rehab. Di luar dari rehab ini bantuan BOP BOS itu kita telusuri," kata Ima saat ditemui di ruangannya di lantai 7, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).
Mantan staf Gubernur DKI Jakarta ke-15 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu mengaku menemukan sejumlah anggaran janggal seperti anggaran untuk pasir senilai Rp 52,16 miliar.
Polemik APBD DKI Jakarta
1. Anggota DPRD DKI Kaget Anggaran Rp 6 Miliar untuk Bamus Betawi Tiba-tiba Muncul di APBD |
---|
2. Soal Pengadaan Komputer Seharga Rp 128,9 Miliar, Pengamat: Untuk Pemetaan Pajak DKI Wajar |
---|
3. Akan Dilaporkan Terkait Anggaran Komputer Rp 128,9 Miliar, Anthony Hormati Keputusan Komisi C |
---|
4. Soal Komputer Rp 128,9 Miliar, Komisi C DPRD DKI Jakarta akan Laporkan Anthony ke Badan Kehormatan |
---|
5. Penjelasan Komputer Rp 128,9 Miliar Usulan Badan Pajak DKI Jakarta, DPRD: Komputernya Segede Ruangan |
---|