Minggu, 7 September 2025

2 Hari Pasca Kunjungan Nadiem Makarim, Polda Jatim Tetapkan Dua Tersangka Kasus Atap SD Ambruk

Dua hari pasca Mendikbud Nadiem Makarim mengunjungi SDN Gentong Pasuruhan, Polda Jatim menetapkan dua tersangka dalam insiden ambruknya atap SD.

Editor: Miftah
Surya.co.id/Galih Lintartika
Atap empat kelas di UPT SDN Gentong, di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, yang ambruk, Selasa (5/11/2019) (surya.co.id/galih lintartika) 

Diberitakan sebelumnya, Nadiem datang bersama rombongan sekira pukul 13.20 wib.

Mengenakan kemeja hitam, Nadiem disambut oleh Sekkota Pasuruan Bahrul Ulum dan jajaran pejabat Pemkot Pasuruan.

Selanjutnya, Nadiem berkeliling melihat kondisi terakhir empat kelas yang atapnya ambruk.

Pertama, Nadiem melihat di ruang kelas 5A, selanjutnya ke 5B, dan 2A.

Untuk ke 2B, Nadiem tidak masuk karena ruang ini adalah ruangan yang pertama kali ambruk atapnya dan mengalami kerusakan yang sangat parah.

Setelah berkeliling dan berbincang sekilas dengan Sekkota dan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Gentong, Nadiem langsung menggelar rapat tertutup di salah ruang kelas di SDN Gentong.

Sebelumnya, Kemendikbud juga telah mengirim tim investigasi terkait kejadian ini.

Kunjungi Keluarga Korban

Selain meninjau SDN Gentong, Nadiem Makarim juga mengunjungi keluarga korban ambruknya atap SD tersebut.

Dilansir melalui Surya.co.id, Nadiem mengunjungi rumah Irza Almira dan Savina Arsy Wijaya.

Baca: Anaknya jadi Korban Ambruknya Atap Gedung SDN Gentong, Ahmad Jubair: Saya Bisa Mengikhlaskan

Baca: Penampilan Nadiem Makarim saat Kunjungan Kerja Bikin Heboh, Kenakan Jeans & Gendong Ransel

Mendikbud Nadiem Makarim saat berkunjung ke rumah keluarga korban meninggal dunia akibat atap ambruk kelas SDN Gentong, Pasuruan.
Mendikbud Nadiem Makarim saat berkunjung ke rumah keluarga korban meninggal dunia akibat atap ambruk kelas SDN Gentong, Pasuruan. (Surya/Galih Lintartika)

Nadiem tampak terus meneteskan air mata.

Ia tampak tak kuasa melihat cerita dari kedua orang tua siswa yang kehilangan buah hatinya.

"Saya ikut berduka dan berbelasungkawa. Yang sabar ya pak. Saya sungguh terharu dan ikut merasa kehilangan generasi penerus bangsa yang luar biasa," kata Menteri kepada Zubair, orang tua Irza Almira.

Di rumah Sevina, Mendikbud juga menyampaikan hal yang sama.

Ia meminta orang tua dan keluarga Sevina untuk kuat, sabar dan tegar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan