Kronologi Polisi Baku Hantam dengan Anggota TNI yang Videonya Viral di Media Sosial
Video ksi saling pukul tersebut sempat viral di media sosial setelah diunggah akun @palembang_badesau
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Saksi Mata
Dikutip dari TribunSumsel, seorang warga yang tak mau disebutkan namanya menjadi saksi dalam peristiwa tersebut.
Ia menuturkan, satu dari dua orang anggota TNI terlebih dahulu mengejar anggota polisi yang memakai atribut Sabhara.
Ia mengungkapkan, kejadian itu terjadi di Jalan RE Martadinata dekat Pasar Lemabang Palembang kemarin Selasa (12/11/2019), sebelum magrib.
"Mereka semua sama-sama bawa mobil, ya masalah di jalan, mobil polisi itu diduga menyalip punya dua orang itu, nah mungkin tidak senang makanya mereka saling susul-susulan, saat di tengah Lemabang polisi itu disto, barulah terjadi baku hantam," terang seorang warga.
Berdamai
Perkelahian yang terjadi di sore hari itu ternyata direkam oleh seseorang dan menjadi viral di media sosial.
Malam hari seusai peristiwa tersebut, kedua anggota TNI dipanggil atasannya dan memberi tahu yang bersangkutan bahwa aksinya viral dan diperbicangkan publik di dunia maya.
Atasan anggota TNI tersebut meminta kepada keduanya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan kejadian pengeroyokan anggota Polri yang dilakukan dua orang pria oknum anggota TNI sebenarnya bukanlah perkelahian melainkan hanya terjadi selisih paham saja.
Supriadi mengatakan, kasus ini ditangani Polrestabes Palembang dan ketiganya sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak membagikan lagi video tersebut demi menjaga harmonisasi.
"Karena hubungan TNI dan Polri selama ini dalam menjaga keutuhan NKRI khususnya menjaga Sumsel sangat harmonis," katanya, dikutip dari Sripoku.com.
(Tribunnews.com/Tio) (Sripoku.com/TribunSumsel.com/M.Ardiansyah)