Sabtu, 6 September 2025

Bom di Mapolrestabes Medan

Polisi Amankan Gubuk Dekat Tambak, Diduga Jadi Lokasi Terduga Teroris Merakit Bom

Lokasi yang diamankan adalah sebuah gubuk yang terbuat dari papan dan beratapkan tepas berada di sebuah tambak, yang lokasinya jarang dilewati.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Medan/M Andimaz Kahfi
Jalan menuju gubuk di sebuah tambak di Canang, yang diduga sebagai tempat para pelaku merakit bom bunuh diri di Polrestabes Medan. TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pihak kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan berhasil menemukan tempat persembunyian teroris di Jalan Tambak Lingkungan 20, Kelurahan Canang Kering, Kecamatan Medan Belawan, pada Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.

Lokasi yang diamankan adalah sebuah gubuk yang terbuat dari papan dan beratapkan tepas berada di sebuah tambak, yang lokasinya jarang dilewati.

Gubuk itu berada tepat di bawah pohon yang berlubang seperti terowongan. Para pelaku diduga merakit bom di lokasi.

Informasi yang dihimpun, tadi malam Tim Reskrim Polres Pelabuhan Belawan kembali menangkap 2 terduga pelaku bernama Aris.

Keduanya ditangkap sekitar pukul 22.00 WIB. Bahkan seorang terduga pelaku lainnya atas nama Andre berhasil melarikan diri.

Saat Tribun-medan.com mendatangi lokasi, para petugas kepolisian sempat melarang untuk mendekat. Karena diyakini masih ada bahan peledak sisa bom rakitan di lokasi.

"Mohon maaf bang, kalau mau foto jangan dari dekat ya. Karena saat ini sedang dilakukan sterilisasi," kata salah seorang petugas kepolisian, Jumat (15/11/2019).

Baca: Mertua Bomber Polrestabes Medan Beberkan Sikap Anak & Menantunya, Dijebak Jenguk Napi Teroris

Baca: FAKTA Terbaru Bomber Polrestabes Medan, Peran Sang Istri hingga Rencanakan Aksi Teror di Bali

Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan sterilisasi lokasi yang diduga tempat merakit bom.

Karena diduga masih ada barang aktif berbahaya berada di dalam gubuk tersebut.

Wakapolda Sumut Brigjend Pol Mardiaz Kusin mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (14/11/2019), Rabbial alias Dedek, diduga belum lama bersentuhan dengan gerakan radikal.

"Hanya dalam waktu 6 bulan saja sudah berubah," katanya di Mako Brimob, Kamis (14/11/2019).

Menurut Wakapolda, telah memeriksa lima rumah yang terkait dengan Dedek.

Ia menyampaikan, saat diperiksa, istri pelaku menyebut tentang adanya kelompok-kelompok pengajian.

"Saat ini kita masih dalam pengembangan. Kami mohon wartawan sabar menunggu," kata Mardiaz

"Kita fix kan dulu semuanya terkait dengan TKP. Inafis dan Labfor saat ini juga masih bekerja," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan