Penangkapan Terduga Teroris
Warga Cilacap yang Diamankan Densus 88 Ternyata Menantu Mantan Napi Teroris
Suy (31), warga Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ditangkap anggota Densus 88
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Suy (31), warga Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ditangkap anggota Densus 88, Minggu (17/11/2019).
Ketua RT 1 RW V Desa Danasri Lor Mubasir mengungkapkan, Suy merupakan anak menantu dari mantan narapidana kasus terorisme, Saefudin Zuhri.
"Zuhri sempat ditahan delapan tahun kalau tidak salah. Kembali ke rumah sekitar dua tahun yang lalu, tapi yang bersangkutan sudah meninggal, belum ada setahun," kata Mubasir saat ditemui, Minggu sore.
Baca: Seperti Ini Kehidupan Keseharian Tukang Pijat dan Penjual Madu di Cilacap yang Ditangkap Densus 88
Baca: Tukang Pijat di Cilacap Ditangkap Densus 88, Buku, Laptop, dan 5 HP Disita
Baca: Pemburuan Jaringan Teroris Pelaku Bom Bunuh Diri Medan, 2 Terduga Teroris Tewas
Seperti diketahui, Saefudin Zuhri divonis delapan tahun penjara dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada tahun 2010.
Saefudin Zuhri terbukti secara sah dan meyakinkan menyembunyikan gembong teroris Noordin M Top tahun 2010 silam.
Berdasarkan dokumen fotokopi Kartu Keluarga (KK), Suy tinggal di rumah tersebut bersama istri dan dua orang anak yang masih balita.
"Kalau setahu saya sekarang di rumah itu ada tiga orang dewasa, yaitu yang bersangkutan, istri dan ibu mertuanya. Anaknya ada dua," ujar Mubasir.
Mubasir mengatakan, Suy menikahi anak perempuan Saefudin Zuhri sekitar tahun 2015.
"Menikah sekitar tahun 2015, asalnya saya tidak tahu, waktu itu saya belum jadi ketua RT. Tinggalnya di situ dari tahun 2015," kata Mubasir.
Buku hingga Ponsel Diamankan
Diberitakan sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap dan menggeledah rumah Suyono (31), warga Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019).
Ketua RT 1 RW V Desa Danasri Lor Mubasir mengatakan, penggeledahan dilakukan puluhan anggota Densus 88 sekitar pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.
"Saya diminta menyaksikan olah TKP dan identifikasi oleh petugas (Densus 88). Yang ngasih tahu pokoknya bilang 'Tolong Pak RT ikut saya ke TKP karena saya baru saja melakukan penangkapan', dia tidak pakai seragam," kata Mubasir, Minggu (17/11/2019) sore.
Baca: Diduga Hendak Berbuat Mesum di Dalam Mobil, Kepala Desa di Grobogan Tewas Akibat Serangan Jantung
Mubasir mengaku tidak tahu persis lokasi dan waktu penangkapan Suyono.
"Yang bersangkutan sudah ditangkap, tapi tidak tahu di mana dan jam berapa. Petugas cuma bilang gitu, saya sempat tanya, tapi katanya saya tidak perlu tahu. Petugas hanya menunjukkan surat penangkapan," ujar Mubasir.
Baca: Dua Terduga Teroris di Deli Serdang Sumatera Utara di Tembak Mati Densus 88
Mubasir menceritakan, saat masuk ke dalam rumah tersebut, puluhan petugas berada di dalam dan sekitar rumah.
"Mobil banyak, lebih dari 10 mungkin, ada yang bertuliskan Densus, ada juga yang Inafis. Petugas juga banyak, ada sekitar 20-an, di dalam rumah dan sekitar rumah," jelas Mubasir.

Dari penggeledahan tersebut Densus 88 pun menyita sejumlah barang.
"Yang diambil buku-buku, sama HP dan laptop. Saya kurang tahu bukunya apa, banyak di tumpukan," kata Mubasir.
Baca: Sebelum Tewas, Kuntarsih Telepon Suami Sambil Menangis Kabarkan Kecelakaan dan Minta Dijemput
Mubasir menuturkan, telepon seluler yang dibawa ada sekitar lima buah.
"HP yang dibawa ada sekitar lima, HP yang rusak juga ikut dibawa kelihatannya tadi, laptopnya satu. Kalau buku-bukunya ada yang besar dan kecil," ujar Mubasir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Densus 88 Tangkap dan Geledah Rumah Seorang Warga di Cilacap" dan"Warga Cilacap yang Ditangkap Densus 88 adalah Menantu Mantan Napi Teroris"