Pelecehan Seksual
Tersangka Terors Lempar Sperma Sudah Ditunggu Dengan 2 Laporan Pelecehan Seksual Lainnya
Polisi sebelumnya menangkap pelaku berinisial SN (25), warga Cieunteung Pesantren, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung.
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Kasus pelemparan atau teror sperma di jalanan Kota Tasikmalaya terus berkembang.
Kasusnya tidak hanya pelemparan sperma tapi juga colek sperma ke pipi hingga meremas payudara.
Jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota sejauh ini sudah menerima enam pengaduan.
Polisi sebelumnya menangkap pelaku berinisial SN (25), warga Cieunteung Pesantren, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap keenam korban, mereka mengaku pernah dilecehkan tersangka. Ada yang dilempar sperma, dicolek dengan sperma, dan payudara diremas," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro, di Mapolresta Tasikmalaya Kota, Kamis (21/11/2019).
Kasus terbaru adalah colek sperma.
Seorang korban mengaku didekati tersangka yang mengendarai motor matik.
Baca: Waspada Pelaku Teror Pamer Alat Kelamin, Ciri-cirinya Pakai Motor Matic Hingga Penutup Wajah Loreng
Baca: Pelaku Pelemparan Sperma di Tasikmalaya Pernah Kepergok Intip Wanita Mandi
Baca: Suami Korban Pelemparan Sperma Buru Pelaku, Urungkan Niat Setelah Dengar Warga Lingkungan Tersangka
Lalu SN mengeluarkan kata-kata tak senonoh sambil tangannya melakukan masturbasi di balik celana.
"Tiba-tiba sperma di tangan tersangka dicolekkan ke pipi korban lalu tersangka kabur," ujar Dadang.
Diduga para korban dijadikan media perangsang ketika tersangka melakukan masturbasi.
Pelecehan Seksual
1. Korban Pemerkosaan Berusia 14 Tahun Dititipkan ke Lembaga Pemerintah Malah Dicabuli, Ini Kata KPAI |
---|
2. Jadi Buron Mucikari yang Salurkan Anak di Bawah Umur Kepada Russ Albert Madlin |
---|
3. Cabuli Anak di Bawah Umur, Russ Albert Medlin Terancam 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 5 Miliar |
---|
4. Diajak Makan Bakso, Gadis Difabel Malah Dicabuli Guru di Hutan, Tunjukkan Keberanian Cari Keadilan |
---|
5. Aksi Dugaan Pelecehan Anak Usia 5 Tahun Terekam CCTV, Psikolog: Hidup di Kota Harus Peka Lingkungan |
---|