Penyebab Kematian Wanita yang Ditemukan Membusuk di Gresik Masih Misteri

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK -- Mayat perempuan tanpa identitas yang membusuk di kamar kos Jalan Panglima Sudirman Gang 16 Nomor 26, RT 05/RW 03, Kebomas, Gresik masih misterius.

Hingga kini polisi belum mengungkap identitas perempuan itu dan penyebab kematiannya.

Mayat perempuan tanpa identitas itu telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim. untuk diidentifikasi.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Panji Pratistha Wijaya mengatakan pihaknya saat ini belum bisa memastikan apakah mayat tersebut merupakan korban pembunuhan atau bunuh diri.

"Saat ini belum bisa dipastikan, jenazah kami layar ke RS Bhayangkara untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian korban," ujar Panji kepada Surya, Senin (2/12/2019).

Baca: Mayat Wanita di Kamar Kos di Gresik Dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim

Baca: Hakim Jamaluddin Diduga Dibunuh Karena Bisnis

Baca: Ibu di Aceh Tengah Tega Bunuh Bayinya, Campurkan Racun Babi ke Dot Susu Formula hingga Tewas

Polisi belum bisa mengidentifikasi siapa mayat perempuan itu. Apalagi, di rumah kos tidak ditemukan kartu identitas korban.

"Secara scientific investigation belum," kata Panji.

Keberadaan mayat ini baru diketahui Minggu (1/12/2019) sore.

Kondisi jasad korban cukup mengenaskan. Diduga, telah meninggal cukup lama.

Saat ditemukan, wajahnya gosong, perutnya membesar.

Mayat tersebut masih mengenakan pakaian berwarna hijau motif batik lengkap dengan celana warna hitam.

Kedua kakinya membusuk. Kedua tangannya terlentang. Tubuhnya yang membusuk itu tampak diatas kasur berwarna biru lengkap.

Warga berbondong-bondong melihat mayat perempuan tanpa identitas itu keluar dari sebuah kamar kos menuju mobil ambulance.

Pantauan di lapangan, tampak sepeda motor masih terparkir di halaman rumah kos tersebut. Suasana gang sangat sepi. Tetangga sekitar banyak yang keluar rumah mengendarai sepeda motor.

Salah seorang perempuan berkerudung keluar dari rumah kos berwarna putih itu. Wajahnya tampak bingung saat ditanyai oleh awak media.