Senin, 15 September 2025

5 Fakta Isu Daging Bangkai Sapi Dijual di Tulungagung, Diduga Diracun dan Bahayanya jika Dikonsumsi

Berikut ini 5 fakta daging bangkai sapi dijual di Tulungagung, diduga diracun hingga bahayanya jika dikonsumsi manusia

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Kolase tribunnews
Viral di media sosial perdagangan bangkai sapi- Berikut ini 5 fakta daging bangkai sapi dijual di Tulungagung, diduga diracun hingga bahayanya jika dikonsumsi manusia 

"Yang membuat warga waspada, sapi-sapi ini mati dengan ciri-ciri keracunan," sambung Sabar.

Diduga ada oknum tertentu yang sengaja meracuni sapi warga.

Sebab, sapi yang mati adalah sapi-sapi yang gemuk, baik sapi perah atau sapi pedaging.

Kepala Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Sabar memantau kandang sapi milik warganya, Selasa (3/12/2019). 


Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Warga Tulungagung Diteror Misteri Kematian Banyak Sapi, Ada Potensi Beredar Daging Haram di Pasaran, https://suryamalang.tribunnews.com/2019/12/03/warga-tulungagung-diteror-misteri-kematian-banyak-sapi-ada-potensi-beredar-daging-haram-di-pasaran?page=all.
Penulis: David Yohanes
Editor: eko darmoko
Kepala Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Sabar memantau kandang sapi milik warganya, Selasa (3/12/2019). Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Warga Tulungagung Diteror Misteri Kematian Banyak Sapi, Ada Potensi Beredar Daging Haram di Pasaran, https://suryamalang.tribunnews.com/2019/12/03/warga-tulungagung-diteror-misteri-kematian-banyak-sapi-ada-potensi-beredar-daging-haram-di-pasaran?page=all. Penulis: David Yohanes Editor: eko darmoko (SURYAMALANG.COM/David Yohanes)

2. Bangkai Sapi Hilang

Matinya sapi-sapi para warga ini sudah dilaporkan ke polisi.

Namun polisi juga kesulitan, karena bangkai sapi tidak ditemukan.

"Setiap kejadian baru dilaporkan ke saya lima atau tujuh hari setelah kejadian.

Jadi saya juga tidak tahu detailnya," lanjut Sabar.

Ada pula yang curiga, kematian sapi ini karena ada modus kejahatan.

Karena, sapi yang mati harganya jatuh hanya sekitar Rp 3 juta per ekor.

Padahal dalam kondisi hidup, utamanya sapi perah belum produksi, berkisar Rp 17 juta.

Modus ini dilakukan untuk mendapatkan sapi dengan harga murah.

Selanjutnya daging sapi dijual layaknya daging sapi sehat, dengan harga normal.

3. Ciri-ciri Keracunan

Kepala Dusun Puthuk, Desa Nyawangan, Sutikno membenarkan ada enam sapi di wilayahnya yang mati mendadak.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan