Buntut Dugaan Kekerasan dalam Penggusuran Tamansari, 25 Anggota Polrestabes Bandung Diperiksa
Buntut adanya dugaan kekerasan dalam penggusuran rumah warga di Tamansari, Bandung, 25 anggota polrestabes Bandung diperiksa.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
Setelah itu, proses penertiban bangunan kembali dilanjutkan.
Setelah ditangkap, orang-orang tersebut langsung diangkut menggunakan truk polisi menuju Polrestabes.
Dua alat berat sudah dikerahkan ke lokasi penertiban.
Satu unit mobil pedamam kebakaran juga masih disiagakan di sekitar lokasi penertiban.
Sejumlah personel pengamanan dari TNI, Polri, Satpol PP masih berada di lokasi penggusuran rumah warga di Kawasan Tamansari, Kota Bandung.
Atas ricuhnya penggusuran tersebut, Wali Kota Bandung Oded M Daniel meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu.
Hal itu dikarenakan pengamanan aset milik Pemerintah Kota Bandung.
"Mang Oded minta maaf kepada masyarakat khususnya warga Kota Bandung yang terkena dampak pengamanan aset, baik di lokasi atau pun luar lokasi," ujar Oded M Danial di Pendopo, Sabtu (14/12/2019) yang dikutip dari Tribunjabar.com.
Meski begitu, oded menegaskan tidak ada penggusuran.
Menurutnya pihaknya hanya mengamankan aset milik Pemkot Bandung.
Aparat yang bertindak juga mengatakan sudah sesuai prosedur.
"Pemkot harus segera membangun rumah deret dianggaran 2019 dan sudah di akhir tahun makanya harus segera dilaksanakan," ujar Oded.
Menurut Oded, pembangunan rumah deret untuk mengatasi kawasan kumuh dan memberikan rumah layak huni untuk warga RW 11.
"Warga sebanyak 176 KK meminta agar pembangunan rumah deret segera dibangun karena mereka ingin segera kembali ke Tamansari," ujar Oded.
Oded mengakui masih ada warga yang tidak setuju tapi akhirnya setelah melalui proses hukum dan Pemkot boleh membangun.
Oded M Daniel menyesalkan adanya sedikit bentrok tapi tidak menimbulkan luka yang parah khususnya dari warga.
Malah aparat kepolisian dan Satpol PP yang banyak mengalami luka-luka.
(Tribunnews.com/Maliana)(Kompas.com/Devina Halim)