Rabu, 15 Oktober 2025

Seorang Ayah Mencoba Bunuh Diri setelah Tusuk Anaknya, Ini Kata Psikolog agar Kasus Tidak Terulang

Seorang ayah di Tangerang membunuh anaknya lalu berusaha mengakhiri hidupnya sendiri. Psikolog sebutkan hal-hal penting agar kasus ini tidak terulang.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

"Misalnya, ketika masyarakat sulit, dia bisa berkeluh kesah atau meminta tolong," sambungnya.

4. Psikolog di Puskesmas

Selain itu, Adib mengatakan, kehadiran psikolog sesungguhnya diperlukan di puskesmas-puskesmas.

"Perlu psikolog di puskesmas supaya mereka (masyarakat) bisa akses ini (bantuan psikolog), mereka bisa cerita," tutur Adib.

Menurut Adib, saat ini kesehatan seringkali hanya dilihat dari sisi medis saja.

Padahal, menurutnya, kesehatan psikologis dapat berdampak lebih parah.

"Sekarang kadangkala kesehatan dilihatnya dari segi medis saja, orang nggak mau lihat kesehatan dari segi psikologis," ungkapnya.

"Padahal, dampak kesehatan psikologis ini sangat tinggi," sambung Adib.

Dengan demikian, Adib mengatakan, kesehatan psikologis masyarakat perlu menjadi perhatian bersama.

5. Keimanan

Menurut Adib, dalam kasus ini, tingkat keimanan sangatlah diperlukan.

Ia menjelaskan, dalam pendekatan agama, manusia akan dianjurkan untuk bersyukur sehingga tidak mudah mengambil keputusan mengakhiri hidupnya sendiri karena menganggap hidup sebagai beban.

"Karena di situ (gama) mengajarkan pentingnya bersyukur sehingga orang akan berpikir untuk mengakhiri hidup," terang Adib,

Belajar dari Kasus Ini

Dari kasus ini, Adib menyampaikan ada beberapa hal yang dapat diambil sebagai pelajaran.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved