Sabtu, 13 September 2025

TNI Tewas di Papua

Fakta 2 Anggota TNI Gugur di Papua, Kronologi hingga Libatkan KKB Pimpinan Lekagek Telenggen

Keduanya gugur saat melakukan patroli gabungan TNI-Polri di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Selasa (17/12/2019).

pixabay
Fakta Dua Anggota TNI Gugur di Papua, Kronologi hingga Libatkan KKB Pimpinan Lekagek Telenggen 

TRIBUNNEWS.COM - Dua anggota TNI gugur setelah terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dua anggota TNI yang gugur tersebut atas nama Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Keduanya gugur saat melakukan patroli gabungan TNI-Polri di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Selasa (17/12/2019).

“Akibat serangan tersebut menyebabkan dua orang Prjurit TNI gugur dengan luka tembak atas nama Lettu EZS dan Serda RR,” jelas Kapolda Papua, Irjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Rabu (18/12/2019) dikutip dari laman resmi Polri.

Berikut fakta gugurnya 2 TNI di Intan Jaya, Papua, Tribunnews.com rangkum dari beberapa sumber.

Kronologi

Dua anggota TNI gugur saat melaksanakan tugas dalam rangka menjamin keamanan warga.

Dilansir laman tni.mil.ad, sebelumnya Satgas Penegakan Hukum (Gakum) TNI bersama Polri mendapat laporan dari warga di distrik Supaga akan seringnya terjadi gangguan keamanan.

Gangguan keamanan tersebut dilakukan oleh anggota KKB yang diduga merupakan penembakan terhadap tiga tukang ojek pada bulan Oktober 2019, lalu.

Warga melaporkan akan adanya gangguan kemanan berupa intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan serta perampasan dan penjarahan harta benda.

Namun pada saat melakukan patroli keamanan, terjadi kontak senjata hingga mengakibatkan Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Pimpinan Lekagek Telenggen

Dikutip dari Kompas.com, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan KKB yang terlibat kontak senjata di Supada merupakan kelompok pimpinan Lekagak Telenggen.

Dijelaskannya, kelompok ini sebelumnya bermarkas di Lanny Jaya.

"Kapolres tadi saya cek kondisi Sugapa aman. Ada indikasi kelompok Lekagak Telenggen kurang lebih 3-4 jam keluar, posisinya agak jauh, makanya kita kesulitan mendapatkan kontak," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2019).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan