Orangutan yang Diselundupkan di Thailand Selama 10 Tahun Dipulangkan ke Berau
Rencananya Cola akan dikarantina lebih dahulu oleh pihak Center for Orangutan ( COP ) sebelum dilepaskan di alam bebas
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Siti Zubaidah
TRIBUNNEWS.COM, KALTIM - Cola, orangutan Kalimantan setelah 10 tahun diselundupkan akhirnya dipulangkan ke Berau.
Cola merupakan orangutan jenis kelamin perempuan yang diterbangkan menggunakan pesawat dari Thailand hingga tiba Berau dan disambut oleh pejabat dan pelajar di Kabupaten Berau, Sabtu (21/12/2019).
Cola spesies Pongo Pygmaeus Morio dipulangkan setelah diselundupkan selama 10 tahun.
Rencananya Cola akan dikarantina lebih dahulu oleh pihak Center for Orangutan ( COP ) sebelum dilepaskan di alam bebas.
Managing Director Center for Orangutan Protection, Daniek Hendarto mengatakan, dia (Cola) memiliki masa berkembang yang baik, nantinya akan menjalankan rehabilitasi karantina.
"Kita memungkinkan menuju lokasi akan diupayakan. Ketika ada upaya lanjutan seperti pelepasan Orangutan kami memohon dukungan dari Pemkab dan BKSDA," ujar Daniek dalam sambutannya.
Baca: Bayi Gajah yang Diikat di Leher Ibunya Pingsan karena Kelelahan, Kisahnya Viral di Medsos
Baca: Pemulung Temukan Bongkahan Batu di Pantai Diduga Muntahan Paus, Harganya Ditaksir Rp 9,1 Miliar
Baca: Niat Menolong dan Mengantar Pulang Pemulung, Pengendara Mobil Justru Terkejut Lihat Rumahnya
Daniek berharap konservasi orangutan ini menjadi tanggung jawab bersama sehingga semua bersinergi.
"Mewakili teman-teman COP mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati, kita berharap sinergi terkait konservasi ini tidak terhenti di sini saja. Konservasi Orangutan bisa berkembang dengan baik," kata Daniek.
Kepala Balai KSDA Kaltim Sunandar Trigunajasa mengatakan, saat ini ada 1.000 populasi orangutan di Kaltim, tersebar di beberapa wilayah terbanyak di Kutai Timur, dan Berau.
"Cola ini Orangutan berumur 10 tahun. Melalui negosiasi sangat panjang, setelah lima tahun baru dikembalikan, namun melalui proses hukum. Baru kali ini diserahkan," kata Sunandar dalam sambutannya.
Kepala BKSDA Kaltim menyebutkan, selain proses yang memang cukup panjang, lhamdulillah Kabupaten Berau mendapat kesempatan pemulangan Cola ini.
"Mudah-mudahan dengan berkumpulnya Cola ini bisa bertumbuh dengan sehat," ungkap BKSDA.
Cola merupakan Orangutan asli Kalimantan yang secara genetik setelah ditelusuri memang berasal dari Indonesia.
Baca: Pemulung Temukan Batu Miterius di Pantai,Lalu Dibawa Pulang, Kaget Harganya Sampai Rp 9 Miliar
Baca: Ibu Bentak Anaknya karena Cuma Dapat Peringkat 3 di Sekolah, Minta Maaf Saat Videonya Viral
Baca: Aturan Viral Sekolah di Thailand, Larang Siswi Pakai Rok Pendek & Berponi, Melanggar Masuk Penjara
"Ketika ada pembicaraan setelah 10 tahun lalu lahir memang di Thailand tetapi indukannya melalui trafficiking satwa liar dari Indonesia," ujar kepala BKSDA Kaltim