Kecelakaan Maut di Pasuruan Tewaskan 7 Orang, Simak Kronologi dan Identitas Korban
Kecelakaan maut di Pasuruan, Minggu (22/12/2019), menyebabkan tujuh orang tewas. Simak kronologi dan identitas korban meninggal.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Tujuh orang tewas akibat kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Surabaya - Malang, Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur pada Minggu (22/12/2019) pagi.
Selain tujuh orang tewas, lima lainnya mengalami luka-luka.
Keterangan itu disampaikan oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.
“Korbannya tujuh orang meninggal dunia, lima orang luka masih dirawat di rumah sakit,” ujar Rofiq, Minggu, dilansir Kompas.com.
Semua korban kecelakaan maut tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Bangil.
Dirangkum Tribunnews dari SURYA.co.id, berikut fakta-fakta mengenai kecelakaan maut di Pasuruan:
1. Kronologi

Mengutip SURYA.co.id, Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan menjelaskan kecelakaan yang terjadi di Pasuruan melibatkan truk bermuatan backhoe, tiga mobil, dan satu motor.
Kecelakaan tersebut berawal saat truk bernopol S 9066 UU melaju dari arah Malang ke Surabaya.
Diduga mengalami rem blong, truk tidak bisa mengendalikan lajunya hingga menabrak sepeda motor Yamaha Mio bernopol N 3418 TD.
"Katanya rem blong. Setelah tahu remnya blong, truk menabrak sepeda motor, dan mobil," terang Toha yang merupakan warga setempat, Minggu, dilansir SURYA.co.id.
"Truk tidak berhenti dan menabrak pagar pintu masuk Dusun Krajan, Desa Sentul," imbuh dia.
Tak hanya menabrak motor, truk kemudian menabrak Suzuki Karimun bernopol L 1119 FE.
Saat kejadian, mobil Karimun berwarna merah hati tengah dalam posisi putar balik.
Truk pun berpindah jalur dari arah Malang - Surabaya ke arah sebaliknya.
Selanjutnya, backhoe yang merupakan muatan truk terlepas hingga menutupi jalan arah Surabaya - Malang.
"Truk posisi telentang menutup jalan raya Surabaya-Malang dan waktu bersamaan ditabrak mobil Daihatsu Ayla, Nopol N 702 WY dan mobil Daihatsu Sigra, Nopol W 1031 TF," tutur Rofiq.
2. Kesaksian korban

Irawan, warga Sidoarjo, yang menjadi korban dalam kecelakaan maut di Pasuruan mengaku kaget melihat sebuah truk tiba-tiba berpindah jalur.
Dikutip dari SURYA.co.id, Irawan yang mengendarai Daihatsu Sigra berkecepatan 40 km/jam, mengatakan dari arah kiri ada Daihatsu Ayla putih melaju kencang.
Akibatnya, kecelakaan tak terhindarkan saat truk mengalami rem blong dan berpindah jalur.
Saat kejadian itu, Irawan tengah dalam perjalanan menuju rumah kakeknya di Malang.
"Saya dari rumah menuju malang rumah kakek, dari arah selatan tiba-tiba truk remnya blong banting setir ke kanan," terang Irawan, Minggu.
"Mobil Daihatsu Ayla berkecepatan tinggi meyalip saya dari arah jalur paling kiri."
"Saat truk itu blong, saya ngerem tidak bisa" tambah dia.
3. Identitas korban tewas

Sebanyak tujuh orang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Pasuruan yang terjadi Minggu pagi.
Rinciannya, lima korban tewas merupakan satu keluarga yang mengendarai Daihatsu Ayla.
Sementara dua lainnya merupakan pengendara motor dan kernet truk.
Berdasarkan keterangan Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, korban tewas dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Bangli.
Mengutip SURYA.co.id, berikut identitas tujuh korban tewas kecelakaan maut di Pasuruan:
- Gufron (pengendara motor): Warga Pejangkungan, Kecamatan Rembang, Pasuruan.
- Jalil Ikrom (kernet truk): Warga Kemantren Rejo, Kabupaten Kediri.
- Abdul Mukti (penumpang Ayla): Warga Susukan, Susukanrejo, Pohjentrek, Pasuruan.
- Lilik (penumpang Ayla): Warga Susukan, Susukanrejo, Pohjentrek, Pasuruan.
- Luluk (penumpang Ayla): Warga Susukan, Susukanrejo, Pohjentrek, Pasuruan.
- Sokhibatul Isamiyah (penumpang Ayla): Warga Susukan, Susukanrejo, Pohjentrek, Pasuruan.
- Nur Kholis (penumpang Ayla): Warga Susukan, Susukanrejo, Pohjentrek, Pasuruan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Andi Hartik, SURYA.co.id/Galih Lintartika/Alif Nur Fitri Pratiwi)