Sabtu, 13 September 2025

Kecelakaan Maut di Pagaralam

Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang, 14 Penumpang Belum Ditemukan

Hingga kini tim gabungan dari Basarnas, polisi dan TNI masih mencari 14 penumpang bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Liku Lematang.

Editor: Dewi Agustina
Sripoku/Basarnas Palembang
Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Tewas Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019). Bus Sriwijaya mengalami kecelakaan dan masuk jurang dengan ketinggian 80 meter. 

TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Hingga kini tim gabungan dari Basarnas, polisi dan TNI masih mencari 14 penumpang bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan, bus Sriwijaya tersebut membawa 54 orang termasuk sopir dan kondektur.

Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang tersebut berangkat dari Bengkulu dengan mengangkut sebanyak 27 penumpang.

Namun, sopirnya diduga mengangkut penumpang gelap di tengah perjalanan.

Saat ini, baru 40 penumpang yang sudah dievakuasi. 27 orang di antaranya tewas, sedangkan 13 lainnya selamat.

"Untuk 14 penumpang lagi masih dilakukan pencarian di lokasi kejadian," kata Supriadi, Selasa (24/12/2019).

Untuk mencari 14 penumpang lainnya, tim gabungan sudah memperluas radius pencarian hingga 5 kilometer dari lokasi jatuhnya bus.

Hanya saja, upaya pencarian terhambat dengan aliran Sungai Lematang yang deras.

Mengenai penyebab kecelakaan, polisi menduga bus masuk ke jurang karena sopirnya mengantuk.

Namun, polisi juga berencana memeriksa perusahaan pemilik bus untuk memastikan penyebab kecelakaan.

"Pihak perusahaan juga akan diperiksa, kita koordinasi dengan Polda Bengkulu, karena lokasi perusahaan di sana," jelasnya.

Baca: Fakta Kecelakaan Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang, Sopir Bus Sempat Bersitegang dengan Pengendara Lain

Baca: Jenazah Jimi, Kernet Bus Sriwijaya Dimakamkan Keluarganya di Desa Martapura

Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan Nelson Firdaus sebelumnya mengatakan, bus Sriwijaya tak layak jalan.

Hal itu diketahui setelah Dinas Perhubungan Sumatera Selatan menelusuri hasil ramp check bus tersebut setelah kecelakaan terjadi.

"Isi ramp check-nya tidak sesuai dengan aturan, seharusnya tak beroperasi. Masih banyak permasalahan lain, bus ini memang semestinya tidak layak jalan,"kata Nelson.

Kernet Bus Dimakamkan di Martapura

Kernet Bus Sriwijaya, Jimi Yuda Sanjaya (24) yang mengalami Kecelakaan, masuk jurang telah dimakamkan keluarganya, Selasa (24/12/2019).

Sekira pukul 12.00 WIB, pihak keluarga mengambil jenazah Jimi menggunakan mobil ambulance dari RS Besemah Pagaralam ke rumah duka Desa Martapura, Kecamatan Sikap Dalam.

Sementara di rumah duka saat ini ramai mendatangi pelayat, jenazah sudah dibawa ke pemakaman desa setempat.

Menurut Pandi (29), tetangga korban, korban Jimi mengalami luka bagian kepala dan tangan akibat kecelakaan tersebut.

Sepengetahuannya, Jimi Yuda sudah sekitar satu tahun ini bekerja sebagai kernet bus Sriwijaya tujuan Bengkulu - Palembang.

Jimi Yuda Sanjaya dimakamkan di Desa Martapura.

Baca: Kesaksian Korban Selamat Bus Masuk Jurang, Sopir Bus Sempat Cekcok dengan Pengendara Lain

Baca: Bus Sriwijaya Masuk Jurang, Polisi: Sopir Diduga Mengantuk

Sebelumnya diberitakan, Selasa (24/12/2019) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB masyarakat Kota Pagaralam dihebohkan dengan suara mobil ambulance yang mundar mandir dijalan protokol Kota Pagaralam.

Bus PO Sriwijaya dengan rute perjalanan Bengkulu-Palembang tersebut diperkirakan mengalami kecelakaan pada Senin (23/12/2019) dini hari sekitar pukul 23.15 WIB.

Bus Sriwijaya dikabarkan jatuh ke jurang di kawasan Liku Lematang Indah.

Akibat peristiwa tersebut beberapa mobil ambulan mondar-mandir di jalan Protokol Kota Paragalam.

Dikabarkan terdapat puluhan penumpang tewas dan belasan lainnya selamat dari maut.

Kronologis dan Penyebab Kecelakaan

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sripoku.com pada Selasa (24/12/2019) menyebutkan, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 23.15 WIB.

Pada pukul tersebut bus Sriwijaya mengalami kecelakaan yaitu masuk ke dalam jurang di Liku Lematang, Prahu Sipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam.

Kapolres Pagaralam AKBP, Dolly Gumara SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Rizky Mozam SH MH membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.

Dugaan sementara kecelakaan bus Sriwijaya terjadi karena mengalami rem blong.

Baca: Baru 7 dari 26 Korban Tewas yang Teridentifikasi, Dua di Antaranya Sopir dan Kernet Bus

Baca: Cerita sebelum Kecelakaan Bus Sriwijaya di Liku Lematang Pagaralam, Sempat Ditabrak Minibus

Dijelaskan oleh Iptu Rizky, sebelum jatuh ke jurang, Bus Sriwijaya terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang.

Hilang kendali, bus tersebut kemudian jatuh ke jurang dengan ketinggian sekitar 80 meter menuju ke aliran Sungai Lematang.

"Dugaan sementara bus ini remnya blong sehingga menyebabkan kecelakan. Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," ujar Iptu Rizky.

Jenazah Jimi Yuda Sanjaya kernek Bus Sriwijaya yang masuk ke jurang di tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagaralam berisi puluhan penumpang pada Senin (23/12/2019) sekira pukul 23.00, dimakamkan di pemkaman umum Desa Martapura, Sekitar pukul 15.30 WIB.
Jenazah Jimi Yuda Sanjaya kernek Bus Sriwijaya yang masuk ke jurang di tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagaralam berisi puluhan penumpang pada Senin (23/12/2019) sekira pukul 23.00, dimakamkan di pemkaman umum Desa Martapura, Sekitar pukul 15.30 WIB. (Sripoku/AWijaya)

Dari laporan Basarnas, bus yang berangkat dari Bengkulu menuju Palembang tersebut mengangkut 37 orang penumpang.

Dari jumlah tersebut, 13 orang penumpang selamat dan 24 lainnya meninggal dunia.

Korban selamat dan meninggal dunia telah dilakukan evakuasi di Rumah Sakit Basemah, Kota Pagaralam.

Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Tim rescue Pos SAR, Polres, Satpol PP, BPBD, Tagana, dan masyarakat Kota Pagaralam.

Baru 7 Korban Teridentifikasi

Proses identifikasi korban Bus Sriwijaya yang terjun ke dasar jurang mengalami kesulitan karena dari sejumlah jenazah yang berhasil dievakuasi, hanya empat yang memiliki KTP.

Selebihnya, sulit diidentifikasi. Apalagi, penumpang bus naas ini banyak naik di jalan lantaran data dari loket di Bengkulu penumpang bus berjumlah 27 orang.

Salah satu petugas identifikasi RSUD Besemah mengungkapkan, jenazah korban masuk sejak pukul 12.00 WIB berjumlah tiga orang yakni sopir dan penumpang.

"Kita melakukan identifikasi sejak semalam. Saat ini ada 25 yang masuk ke ruang jenazah, satu sudah diambil keluarga korban merupakan warga Kabupaten Empat Lawang," kata dia.

Umumnya, korban meninggal terkena hempasan lantaran bus jatuh cukup dalam ke dasar jurang, belum lagi saat terjatuh posisi bus tenggelam ke Sungai Lematang Indah.

Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam, Puluhan Penumpang Tewas - Handout
Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam, Puluhan Penumpang Tewas - Handout (Sripoku.com)

"Baru beberapa yang sudah diidentifikasi. Petugas masih melakukan identifikasi korban lainnya lantaran jenazah satu per satu masuk kesini," kata dia.

Sebanyak tujuh dari 26 korban meninggal dunia dalam kecelakaan Bus Sriwijaya pada Selasa dinihari di Liku Lematang, Dempo Tengah, Pagar Alam, berhasil teridentifikasi.

Berikut daftar nama korban berdasarkan data RSUD Besemah Pagaralam, Selasa (24/12/2019), dari tujuh korban meninggal dunia termasuk di antaranya sopir bus atas nama Fery dan kernet bus atas nama Yuda.

Berikut tujuh nama korban meninggal dunia tersebut:

1. Fery (sopir), alamat Kota Bengkulu
2. Yuda Sanjaya(kernet), alamat Empat Lawang, Sumsel
3. Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
4. Warsono, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
5. Imron, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
6. Ali Jaya, alamat Jalan Bandara, Bengkulu
7. Feri, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu

Hasanah, salah satu penumpang selamat bus Sriwijaya yang terjung ke Sungai
Hasanah, salah satu penumpang selamat bus Sriwijaya yang terjung ke Sungai (Istimewa)

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Benteng Telau, mengatakan sementara jumlah korban meninggal 24 orang dan 13 penumpang selamat namun luka-luka.

Berikut nama korban selamat:

1. Basarudin, 43 tahun, Dagang, Ds. Semarang Kec. Tanjung Serut Kota Bengkulu.
2. Hepriadi, 31 tahun, Kuli Bangunan, alamat Ds. Salak Tiga Kec. Panorama Kota Bengkulu.
3. Hasanah, 52 tahun, IRT, Ds. Tanjung Suko Kec. Indralaya Kab. OI.
4. Sukiyem, 43 Tahun, Tani, Ds. Lubuk Selandak Kec. Terambang Jaya Kota Prabumulih.
5. Aisyah Awaliah Putri, 9 Tahun, Pelajar, Jl. Salak Kota Bengkulu.
6. Ariri, 14 Tahun, Pelajar, Ds. Perajin Kab. Banyuasin.
7. Lukman, 43 Tahun, Swasta, Jl. Budi Utomo Kel. Sungai Hitam Kec. Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu.
8. Aldi, 18 Tahun, Pelajar, Ds. Jejawi Kab. OKI.
9. Riduan, 44 tahun, Tukang Jahit, Ds. Kinono Sari Kel. Banjar Sari Kab. Enggano Bengkulu Utara.
10. Darusalam, 35 Tahun, Pandai Besi, Ds. Sakatiga Kab. OI.
11. Riki, 25 Tahun, Ds. Kemang Kec. Tebing Tinggi Kab. Empat Lawang.
12. Haris Krisyanto, 19 tahun, TOT, Ds. Alas Bangun Kec. Pinang Raya Bengkulu Utara.
13. Khadijah, 68 tahun, IRT, Perumnas Baru Blok A2 Kab. Bengkulu.

Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Tewas Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019). Bus Sriwijaya mengalami kecelakaan dan masuk jurang dengan ketinggian 80 meter.
Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Tewas Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019). Bus Sriwijaya mengalami kecelakaan dan masuk jurang dengan ketinggian 80 meter. (Sripoku/Basarnas Palembang)

"Itu data sementara, karena personel masih proses evakuasi," ujar Benteng.

Bus Sriwijaya jenis Mitsubishi Fuso Plat No Polisi BD 7031 AU rute Bengkulu – Palembang berpenumpang lebih dari 30 orang dilaporkan masuk ke jurang sedalam 75 meter di Liku Lematang Desa Perahu Dempo Kota Pagaralam pada Senin malam pukul 23.15 WIB.

Bus yang disopiri Fery tersebut awalnya mengangkut 27 penumpang saat berangkat, namun menjadi 54 penumpang dalam perjalanan. (Kompas.com/Aji YK Putra/Sriwijaya Post)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "14 Penumpang Bus Sriwijaya yang Terjun ke Jurang Belum Ditemukan" dan sripoku.com dengan judul Kernet Bus Sriwijaya Jimi Asal Empat Lawang Dimakamkan di Desa Martapura

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan